Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Al Habir BJ 99 Keluar Sebagai Juara Turnamen Lanta Cup 2022, Masyarakat Minta GBL Jadi Stadion Bola Bertaraf Nasional

Selasa, 10 Januari 2023 | Januari 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-10T11:15:51Z

Rencana induk penataan komplek Gelora Bou Lanta (dok. Karang Taruna Lanta Mantika)

Narasi Indonesia.com, BIMA-Perhelatan Turnamen Lanta Cup 2022 sukses digelar di GBL. Al habir BJ99 keluar sebagai juara lewat drama adu pinalti setelah perjuangan panjang melawan Sambar FC dengan skor akhir 4-2, pada Selasa (10/1/2023).


Pembicaraan dan tuntutan publik baik di dunia nyata maupun dunia maya mencuat, publik mengharapkan GBL benar-benar menjadi kiblat perhelatan sepakbola pulau Sumbawa. Hal ini cukup mendasar, mengingat GBL sebutan Gelora Bou Lanta sudah berhasil menyelenggarakan Liga Tarkam sebanyak 4 kali dengan sukses.

Desain Lapangan (dok. Karang Taruna Lanta Mantika)

Animo masyarakat yang begitu besar terhadap sepabola berhasil difasilitasi oleh GBL dengan dukungan Panitia Lokal dan masyakarat Desa Lanta.


Selain liga tarkam, di GBL juga sukses diselenggarakan Liga 3 sebagai kandang tuan rumah Persebi Bima, dan juga Liga 3 Bank NTB syariah tahun 2022.

(dok. Karang Taruna Lanta Mantika)

Muhammad Tayeb, selaku Kepala Desa Lanta berharap GBL segera di bugar dan dibuat Stadion bertaraf Nasional di Pulau Sumbawa.


“Gelora Bou Lanta sudah sangat memadai untuk ditingkatkan statusnya menjadi Stadion Bola bertaraf nasional,” pintanya.


Lebih lanjut, ia menyampaikan banyak faktor yang mendukung, terutama lahan yang luas dan sangat mungkin untuk dikembangkan, lokasi bukan dipinggir jalan raya sehingga tidak berpotensi mengganggu lalu lintas serta dukungan masyarakat pecinta Bola terhadap keberadaan GBL.

Desain taman stadion gelora bou lanta (dok. Karang Taruna Lanta Mantika)

Selain itu, Kades Lanta ini juga menyampaikan jika GBL sudah lama memiliki desain lengkap untuk penataan GBL.


“GBL sudah memiliki masterplan dan desain 3 dimensi yang lengkap. Ini adalah buah karya dari masyarakat Desa Lanta sendiri secara swadaya,” terangnya.


Para Insinyur dari Desa Lanta telah melahirkan desain penataan GBL secara lengkap dan mendetail, desain GBL memperhatikan kearifan lokal dan nilai filosofis dari tugu masukpun menjelaskan arti dari nama Desa Lanta sendiri.

(Dok. Karang Taruna Lanta Mantika)

GBL didesain bukan hanya sebagai tempat bermain bola, akan tetapi lengkap dengan rencana aktifitas olahraga lain seperti volly, basket, taman bermain anak, sarana olahraga dan kesehatan lansia.


“GBL didesain sebagai pusat kegiatan olahraga, interaksi sosial dan aktifitas ekonomi. Dulu Gubernur pernah menjanjikan untuk penataan GBL, mudah-mudahan pemerintah mulai dari tingkatan Bupati, Gubernur dan Kemenpora bisa memenuhi dan memfasilitasi rencana ini,” tutupnya.

Taman bermain anak (dok. Karang Taruna Lanta Mantika)

Burhanuddin selaku manajemen Al Habir BJ99 mengucap syukur atas kemenangan Al Habir dan mengapresiasi kinerja panitia dan masyarakat Desa Lanta.


“Saya sangat bersyukur, akhirnya Al Habir menjuarai turnamen ini, terima kasih kepada panitia dan masyarakat Desa Lanta sebagai tuan rumah yang telah sukses menyelenggarakan turnamen bergengsi di pulau sumbawa ini,” jelasnya.


Menurut Udin, sapaan pria kelahiran desa Bugis kecamatan Sape ini, GBL sudah sepantasnya menjadi Stadion Bola bertaraf nasional.


“GBL sudah sangat layak menjadi stadion bertaraf nasional, GBL berhasil menjadi kiblat perhelatan Sepakbola pulau sumbawa dan indonesia timur 10 tahun terakhir. Saya berharap pemerintah bisa merealisasikan ini,” pungkasnya.*


PB/NI

×
Berita Terbaru Update