Ketua Umum Barisan Pemuda Peduli Rakyat (dok. pribadi) |
Narasi Indonesia.com, BIMA-Ketua Umum Barisan Pemuda Peduli Rakyat (BAPPER) menyikapi kelangkaan pupuk yang terjadi di Bima Nusa Tenggara Barat saat ini, pasalnya saat ini lagi musim tani, pada Jumat (6/1/2023).
Ketua Umum Barisan Pemuda Peduli Rakyat Sutrisno, S.T menyampaikan pada dasarnya tidak ada kelangkaan pupuk di lapangan, bantuan untuk petani hanya terbatas karena kebutuhan jauh lebih banyak dari pada apa yang diberikan, tapi itu tidak menjadi soal andai pembagian dilakukan secara merata.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Egy tersebut menyampaikan yang dilakukan pengecer hari ini telah mencederai aturan dan harapan pemerintah terhadap para petani. Terjadi diskriminasi sosial, ini perlu untuk kita tindak lanjuti bersama.
"Jangan sampai kebiasaan siapa kenal siapa dan akan dapat apa menjadi hal yang akan mendarah daging dalam tubuh yang mengatasnamakan rakyat demi kepentingan dan kepuasan segelintir orang," terangnya.
Ia menegaskan, banyak oknum yang selalu mendapatkan jatah setiap kali ada pembagian pupuk namun tidak sedikit yang justru nasibnya sangat memprihatikan karena tidak pernah dapat sama sekali, yang terjadi dalam lingkup sosial kita hari ini sungguh ironi, memilukan dan sangat memalukan.
Hal yang perlu kita sikapi bersama saat ini yaitu bagaimana solusi dalam mengatasi kelangkaan pupuk hari ini. Oleh karena itu, peran penting pemerintah serta pihak-pihak terkait sangat diperlukan dalam mengatasi problem kelangkaan pupuk yang masih menghantui para petani, pungkasnya.*
AN/NI