Berkah mart (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, BANGKA BELITUNG-Tokoh Masyarakat Bangka Belitung (Babel) Azwardy Azhar menyatakan mantan Gubernur Babel periode 2017 – 2022 Erzaldi Rosman Djohan gagal dalam memimpin. Terbukti, program – program yang dikeluarkan oleh Erzaldi hanya merugikan masyarakat.
Salah satu contoh nyata adalah program Berkah Mart yang dibuat Erzaldi pada saat ditunjuk rakyat memimpin Babel. Berkah Mart yang didirikan di berbagai daerah terbukti gulung tikar dan merugikan daerah.
“Berkah Marta rata-rata bangkrut, anggaran yang miliaran itu menguap begitu saja,” ujar tokoh masyarakat yang akrab disapa Bang Away tersebut, Rabu (15/02/2023).
Ketum Ikatan Keluarga Masyarakat (IKM) Babel ini menjelaskan program Erzaldi tersebut tidak memiliki tata kelola yang jelas sehingga mengakibatkan kerugian daerah. Total kerugian daerah karena Erzaldi lalai dalam memimpin ini berjumlah Rp 21,3 miliar.
Seperti diketahui, tahap pertama tahun 2018 dikucurkan bantuan untuk 61 desa dengan alokasi Rp 100 juta per desa. Tahap kedua tahun 2019 untuk 152 desa, sehingga total dana bantuan desa melalaui program Berkah Mart mencapai Rp 21,3 Miliar untuk penyertaan modal desa di 213 Bumdes.
Adapun rincian alokasi uang bantuan itu Rp 10 Juta untuk Pemdes, Rp 90 juta untuk unit usaha BUMDes yang terbagi lagi 70 persen sebagai modal Berkah Mart dan 30 persen untuk sarana dan prasaran Berkah Mart. Bang Away mengatakan dana daerah sebesar Rp 21,3 miliar bukan hal yang kecil.
Karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum dikerahkan agar menyelidiki kerugian daerah tersebut. Bang Away mengatakan dulu pernah dilakukan penyelidikan oleh penegak hukum namun hingga saat ini menguap begitu saja.
“Akhirnya semua rugi, ini dulu sempat diusut tapi menguap, itu uang rakyat. Saya kecewa, sebaiknya ke depan tinggal penegak hukum ditugaskan bagaimana semua dana yang keluar itu dipertanggungjawabkan oleh orang-orang yang melaksanakan itu,” tutupnya.*
M/NI