Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Konsisten Tingkatkan Penelitian, UMM Kembali Masuk Klaster Kampus Mandiri Se-Nasional

Kamis, 09 Maret 2023 | Maret 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-09T16:49:30Z

Salah satu penelitian dosen Universitas Muhammadiyah Malang (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, MALANG-Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menjadi kampus yang masuk dalam klaster mandiri se-Nasional. Bersama Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta terbaik lainnya, Kampus Putih tersebut kembali membuktikan mampu menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Predikat tersebut diterbitkan oleh Kemendikbud-Ristek pada 8 Maret 2023 lalu, pada Kamis (9/3/2023).

 

Wakil Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM Dr. Vina Salviana Darvina Soedarwo, M.Si. menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar bisa mencapai klaster mandiri. Mulai dari jumlah riset dan dana riset selama tiga tahun terakhir, jumlah publikasi jurnal internasional dan nasional, bahkan juga jumlah buku yang disusun oleh para dosen, dikutip pada laman resmi Universitas Muhammadiyah Malang.

 

“Jadi dalam aspek ini UMM memang sudah menjadi klaster mandiri sejak 2013. Ini membuktikan bahwa penelitian dan pengabdian kami dinilai bagus dan mumpuni,” pintanya.

 

Wakil Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMMb sapaan Vina tersebut mengatakan bahwa masa pandemi tiga tahun ke belakang memberikan dampak yang signifikan. Apalagi saat itu para dosen dan peneliti tidak bisa turun langsung untuk riset dan laboratorium ditutup. Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat para dosen UMM untuk terus berkarya dan memenuhi syarat untuk menjadi kampus mandiri.


Lebih lanjut, ia berpandangan bahwa berbagai hasil penelitian ini, sivitas akademika bisa lebih mudah mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru. Predikat mandiri dari Kemendikbud-Ristek ini juga menjadi rekognisi yang baik bagi UMM.

 

Vina juga sempat membeberkan strategi yang dilakukan DPPM UMM untuk bisa mencapai tingkat mandiri. Salah satunya dengan menggabungkan tim dosen senior dengan dosen junior. Dengan begitu, akan ada banyak timbal balik antara keduanya dalam menghasilkan hasil riset. Selain itu, hal ini dilakukan sebagai langkah regenerasi dosen yang akan purna tugas nantinya.

 

“Kami bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (LPPI) untuk mendampingi dosen yang kesulitan menulis. Bahkan ada beberapa pelatihan dan workshop sehingga mereka bisa lebih familiar dan lancar dalam menghasilkan buku maupun jurnal internasional serta nasional. Kami juga terus bersinergi dengan perguruan tinggi lain agar bisa memaksimalkan potensi masing-masing,” terangnya lebih lanjut.

 

Menariknya, UMM juga mengambil kebijakan terkait penelitian para dosen. Satu di antaranya yakni mendorong mereka untuk bekerjasama dengan pihak luar negeri dalam melangsungkan penelitian. Dengan begitu, program ini sejalan dengan visi UMM pada 2023 yakni mengembangkan internasionalisasi kampus.

 

Dengan demikian ia berharap semoga klaster yang kita capai sejak 2013 ini bisa terus dipertahankan dan dikembangkan. Dosen muda harus terus bersemangat juga dengan peneliti serta dosen senior yang harus memberikan pengalaman dan contoh. Sinergisitas keduanya akan memberikan hasil yang maksimal, tutupnya.*

 

M/NI

 

×
Berita Terbaru Update