![]() |
Rocky Gerung pengamat politik (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Rocky Gerung kembali soroti terkait
putusan konyol PN Jakarta Pusat soal penundaan pemilu 2024, bukan ujug-ujug
terjadi akan tetapi wacana sejak lama yang terus dipelihara sampai saat ini, pada
Rabu (8/3/2023).
Hal itu diungkapkan langsung oleh pengamat politik Rocky
Gerung. Ia langsung buka suara terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
(PN Jakpus) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda
tahapan Pemilu 2024. Ia menilai penundaan tersebut merupakan perencanaan
kejahatan sejak lama dan kembali disuarakan lagi.
“Ya itu banyak cara untuk melakukan kejahatan, di dalam
pepatah latin itu di dalam penundaan ada perencanaan kejahatan,” pinta Rocky Gerung.
Ia sudah menduga jelang tahun politik akan ada upaya untuk
penundaan. Meski pemerintah menyanggah, tetapi akhirnya putusan tunda pemilu
2024 itu muncul, bahkan isu itu mencuat kembali putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat (PN Jakpus).
“Dulu kita ulas itu (penundaan Pemilu 2024) orang bilang
enggak lah, pasti ada upaya penundaan dan ujungnya. Ini udah terjadi dan
menjadi polemik hukum,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan ujung permainan hukum ini
memang ingin membatalkan Pemilu dan penundaan Pemilu 2024 itu bukan terjadi
secara tiba-tiba.
“Jadi bukan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, ini ide
konspirasi untuk menunda Pemilu,” ungkapnya
Ia pun melanjutkan dalam pembicaraannya bahwa kita tonton
ini sebagai upaya memanfaatkan sisa pikiran kita untuk menyimpulkan ambisi
kekuasaan tidak pernah berhenti kasak kusuk dimana-mana.
Diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan
kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda Pemilu 2024. Putusan tersebut
disampaikan usai Partai Prima memenangkan gugatan terhadap KPU.*
Monta/NI