Masjid Sheikh Zayed di Solo (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Perbedaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah atau lebaran 2023 menjadi polemik di Indonesia. Seperti diketahui, organisasi Muhammadiyah telah menetapkan perayaan hari raya Idul Fitri tahun 2023 akan jatuh pada tanggal 21 April 2023, pada (Senin, 17/4/2023).
Terlepas terjadinya potensi perbedaan hari di Indonesia, ada beberapa negara yang sudah memprediksi bahwa Idul Fitri 2023 akan jatuh pada 21 April 2023.
Jika awal puasa Ramadhan bareng jatuh pada tanggal 23 Maret 2023 dan Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023, maka puasa wajib tahun ini hanya 29 hari.
Melansir Arab News, Internasional Astronomical Union atau Pusat Astronomi Internasional di Abu Dhabi, Uni Emirates Arab (UEA) telah memprediksi sejumlah negara muslim di Timur Tengah akan merayakan Idul Fitri pada 1 Syawwal 1444 Hijriyah, tepat Jumat, 21 April 2023.
Bulan sabit atau hilal di sebagian besar negara-negara Arab, akan terlihat pada Kamis, 20 April 2023 atau bertepatan 29 Ramadhan 1444 H.
“Negara-negara Islam diperkirakan akan melihat bulan sabit Syawwal pada hari Kamis, 20 April,” tulis UAEBARQ dalam unggahan Pusat Astronomi Internasional pusat dalam keterangannya.
Dikutip Disway.id dari Gulf News, hilal justru akan sulit terlihat pada 20 April 2023 di sebagian negara Asia dan Australia.
Hal tersebut meskipun dilakukan dengan metode rukyatul hilal yakni melihatnya langsung dengan mata telanjang melalui teleskop.
Dengan begitu, sebagian besar negara di Timur Tengah; Arab Saudi, UEA, Qatar hingga Kuwait, diprediksi akan merayakan Idul Fitri pada 21 April 2023, bareng dengan Muhammadiyah di Indonesia.
Muhammadiyah sendiri jauh-jauh hari telah menetapkan bahwa puasa Ramadhan hanya akan berlangsung 29 hari, tepat 20 April 2023.
Hal tersebut diketahui melalui metode hisab hakiki wujudl hilal. Hilal dianggap ada meski dalam kondisi tertentu tak dapat dilihat secara mata telanjang.
Sementara pemerintah Indonesia berpatokan pada kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Kementerian Agama sebelumnya telah menyatakan baru akan melakukan sidang isbat pada Kamis, 20 April 2023.
Kriteria baru MABIMS yakni hilal terlihat minimal 3 derajat dengan 6,4 derajat.
Jika kriteria ini belum memenuhi, maka puasa Ramadhan menurut kriteria MABIMS akan dibulatkan menjadi 30 hari.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia akan menetapkan hari raya Idul Fitri pada 22 April 2023.
Namun hal ini baru prediksi, tunggu hingga keputusan Kementerian Agama setelah sidang isbat digelar.*
M/NI