 |
| Jalan lintas Provinsi Langgudu semakin memprihatinkan (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, BIMA NTB-Masyarakat Langgudu semakin resah dengan kondisi jalan lintas Provinsi Langgudu NTB yang semakin memprihatinkan, bahkan dengan kondisi jalan yang seperti itu masyarakat menanam pohon pisang sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah, pada Rabu (26/4/2023).
“Jika tak lagi suara diindahkan oleh Bang Zul Zulkieflimansyah Gubernur NTB melalui Dinas PUPR Provinsi NTB mengenai Jln. Lintas Provinsi di Langgudu NTB, maka butuh perhatian serius untuk mendongkrak kebijakan tersebut,” ungkap Muhammad Akhir dilaman Facebooknya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pertama, mosi tidak percaya kepada Kakanda Gubernur NTB, yang kedua, melumpuh totalkan akses lalu lintas Bima Timur bagian selatan adalah pilihan terbaik, karena hampir setiap Desa di Kecamatan Langgudu mendapat akses jalan yang lumpur.
Suara dan gambar ini menjadi salah satu bagian kecil jalan lumpur yang berlobang di Langgudu, depan Polsek Langgudu, depan Camat Langgudu, depan Puskesmas Langgudu, belum lagi yang lainya, semuanya rata-rata lumpur dan memiliki kedalaman lubang yang parah.
 |
| Bentuk kekecewaan masyarakat Langgudu dengan menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak |
Usaha pro aktif generasi langgudu menjadi catatan, bahwa generasi tersebut tidak lagi bermain-main dengan janji manis semata, yang kemudian semuanya berakhir dengan kata dan klimaks yang tak pasti. Hal itu sangat merugikan bagi generasi yang serius berbicara pembenahan demi kemaslahatan bersama, untuk daerah dan negerinya tercinta.
Jika suara dan pertemuan tak lagi menjadi pilihan terbaik untuk mencari solusi, maka langkah jalanan menjadi pilihan terbaik. Sehingga akhirnya menyadarkan masyarakat Langgudu bahwa Gubernur NTB mendiskriminalkan Langgudu sudah menjadi nyata secara fakta empiris. Buktinya selama menjabat jalan di Langgudu jauh di perhatikan oleh Gubernur NTB, apalagi sekarang memasuki masa-masa akhir periodesasi, pungkasnya.*
M/NI
