Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PDIP Bakal Menentukan Capres pada Last Minute Kontestasi Politik 2024 Mendatang

Selasa, 18 April 2023 | April 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-18T18:52:30Z

PDIP satu-satunya partai politik belum mendekat ke koalisi (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Ditengah sibuk-sibuknya Partai-partai politik membangun koalisi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai pemilik kursi di DPR yang belum tergabung dengan beberapa koalisi partai yang mulai terbentuk sampai dengan saat ini, pada Selasa (18/4/2023).


Puan Maharani selaku Ketua DPP Partai PDIP tetap menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai politik. Seperti dengan Gerindra hingga PKB, dikutip pada laman resmi CNN Indonesia.


Megawati Soekarnoputri menyampaikan pihaknya bakal mengusung kader murni PDIP sebagai capres.


Lebih lanjut, ia tak mengungkap sosok tersebut dan segera mengumumkan dalam waktu terdekat.

 

Perhelatan Pemilu 2024 semakin dekat. Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka oleh KPU mulai 19 Oktober-25 November 2023. PDIP dinilai telah memainkan strategi last minute dalam penetapan capres 2024.

 

M Jamiluddin pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul  menilai PDIP gemar mengumumkan jagoan mereka di last minute. Ia menyebut PDIP juga masih menunggu komunikasi dengan partai lain.

 

Lebih lanjut, Jamiluddin mengungkapkan PDIP ini kan politiknya selalu berpikir di last minute. Kenapa? Karena mereka berharap calon-calon mereka tidak dikuliti pandangannya.


Jamiluddin mengatakan strategi last minute dipakai PDIP sebab mereka memiliki golden ticket. Namun, ia menilai PDIP tetap butuh koalisi agar semakin meraup suara banyak.

 

Ia berpandangan, PDIP butuh dukungan partai Islam. Partai yang paling cocok adalah PKB atau PPP.

 

Jamiluddin menutup dengan menyampaikan prediksi apabila hingga akhir Mei 2023 ini PDIP belum memunculkan nama capres, kemungkinan besar mereka akan maju tanpa koalisi.

 

Dilain pihak, PDIP juga diprediksi akan sulit bergabung dengan Koalisi Besar yang digagas lima partai politik lantaran partai besutan Megawati itu akan bersaing dengan Gerindra yang juga menginginkan Prabowo Subianto menjadi capres.

 

M/NI

 

 

 

 

 

 

×
Berita Terbaru Update