Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jusuf Kalla Bandingkan Era Presiden Jokowi dengan Presiden Sebelumnya Terkait Politik, Berikut Tanggapan JK

Minggu, 07 Mei 2023 | Mei 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-07T12:06:39Z

Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 (dok. istimewa) 

Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 membandingkan Presiden Joko Widodo dengan era kepemimpinan Presiden RI sebelum-sebelumnya, yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono terkait dunia politik, pada Sabtu (6/5/2023).


Jusuf Kalla menilai Jokowi sebagai seorang Kepala Negara mestinya tidak terlalu melibatkan diri dalam dunia perpolitikan.


Lebih lanjut, JK berpandangan bahwa Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega (Megawati) dulu, SBY.


Alasannya, kata Jusuf Kalla, agar kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang bisa terselenggara dengan lebih demokratis.

 

Pernyataan JK ini dilontarkan menanggapi tidak diundangnya Partai NasDem oleh Jokowi dalam acara pertemuan ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah di Istana Negara pada Selasa malam, 2 Mei 2023.

 

“Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka, dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis,” pintanya.


Menurut Yusuf Kalla, NasDem sebagai parpol yang masih jadi bagian koalisi pemerintah hendaknya diundang. Apalagi, jika persamuhan Jokowi dengan ketum parpol itu membahas arah pembangunan bangsa ke depan.

 

Mengingat NasDem jadi satu-satunya partai yang absen, JK menilai pertemuan Jokowi dengan para ketum parpol turut mendiskusikan hal-hal yang politis.


Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui sengaja tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan bersama para ketum parpol koalisi pemerintah. Alasannya, kata Jokowi, karena NasDem sudah punya koalisi sendiri, yaitu Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

 

Jokowi mengatakan enam partai yang hadir di Istana Negara pada Selasa lalu juga ingin membangun kerja sama politik yang baik. Adapun para parpol itu disebut-sebut tengah berproses membentuk Koalisi Kebangsaan alias koalisi besar.*

 

M/NI

 

 

 

×
Berita Terbaru Update