Suasana antrian kendaraan di pelabuhan Poto Tano (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MATARAM-Aktivitas penyebaran di Pelabuhan Poto Tano di musim mudik dan balik tahun 2023 diprediksi meningkat sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan tersebut terjadi pada kendaraan roda dua yang cukup signifikan.
"Ini kan hari ke 11 usai libur lebaran, jadi untuk angka resmi kenaikan belum bisa kita sampaikan, tetapi kita prediksi naik sekitar 20 persen,” terang Manager Operasional Pelabuhan Poto Tano pada Senin (1/5/2023).
Berdasarkan data dari posko pengamanan di Poto Tano, untuk kendaraan roda dua mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Roda empat naik 10 persen, dan bus 11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tahun ini justru jumlah kendaraan roda dua yang naik cukup signifikan sebesar 20 persen atau sekitar 2.377 kendaraan penumpang,’’ pintanya.
Bahkan di puncak arus balik lebaran (30/4) jumlah penumpang yang menggunakan roda dua mencapai 1.900 unit sampai 2.000 unit. Jumlah tersebut sangat tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1.700 unit.
"Kemarin puncaknya arus balik, kalau kondisi sekarang sudah cukup lantai meski tetap terjadi antrean kendaraan yang akan naik kapal,’’ imbuhnya.
Meskipun tidak terjadi peningkatan yang cukup signifikan, namun tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mengular ke luar dermaga. Bahkan saat ini antrean kendaraan tidak sampai keluar dermaga, karena beberapa kantong parkir sudah disiapkan.
"Tahun ini antreannya tidak separah tahun lalu yang mencapai 3 kilometer, karena kita sudah siapkan pola antisipasi,’’ terangnya.
Selain itu, jumlah kapal yang beroperasi juga ditambah menjadi 28 unit dan waktu muat. Dimana 10 unit siap beroperasi dan sisanya stand by di dermaga ketika terjadi penumpukan baru akan diminta beroperasi.
"Biasanya kan untuk normal bongkar muat diberikan waktu 50-40 menit, hasil kordinasi kita pangkas menjadi 30 menit saja untuk bisa mengurai antrean kendaraan,’’ ungkapnya.
Sementara dari segi pelayaran, masih terpantau aman, lancar dan normal. Meskipun ada imbauan dari BMKG terkait prediksi adanya gelombang air laut yang cukup tinggi, namun kondisi ini masih dianggap aman dan tidak terjadi di Poto Tano, bahkan cenderung normal.
“Kondisi gelombang kita masih aman, tetapi tidak ada salahnya untuk tetap waspada. Sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa semakin dihindari,’’ pungkasnya.*
M/NI