 |
| Penulis Yusi Ramadani (dok. pribadi) |
Narasi Indonesia.com, MATARAM-Populasi manusia tiap tahunya mengalami peningkatan yang cukup luar biasa banyak, peningkatan ini disebabkan oleh adanya pernikahan yang dilakukan oleh manusia hingga seks bebas yang terjadi diluar perkawinan manusia dan menimbulkan dampak negatif berupa ketidak sesuaian pertumbuhan populasi manusia.
Pertumbuhan populasi manusia berefek pada peningkatan teknologi dalam skala penggunaan, yang dapat memberikan manfaat dan keburukan bagi manusia yang menggunakan teknologi tersebut. Teknologi sering diartikan oleh manusia sebagai seperangkat alat utama dalam membantu kebutuhan manusia di segala hal. Namun manusia sendiri tidak menyadari bahwa dengan kecanggihan teknologi, mereka akan mengalami penurunan kualitas dalam menjangkau dunia pekerjaan. Kenapa demikian? Karena itu disebakan oleh kepintaran yang dimiliki oleh teknologi melampaui kepintaran manusia, walaupun yang menciptakan teknologi adalah manusia itu sendiri.
Penggunaan teknologi oleh manusia, membuat sebagian manusia yang menggunakannya membatasi diri dalam mencari informasi kebermanfaatan diluar sana. Sering kali, manusia yang tidak menggunakan teknologi beranggapan bahwa kita sedang di jajah oleh mereka yang menggunakan teknologi, jika dilihat dari segi tidak adanya manfaat itu memang benar sebaliknya jika dilihat dari segi kebermanfaatan itu sangat benar.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh manusia sekarang adalah serangan siber yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi. Seiring pertumbuhannya, internet melebar tidak hanya ke para pengguna baru, tetapi juga melebar ke perangkat yang sepenuhnya baru. Jauh melampaui komputer standar, tablet, dan telepon pintar. Komunikasi elektronik dan sensor elektronik sudah ada sejak lama, tetapi ongkos sensor dan penyimpanan datanya belakangan ini melonjak. Hasilnya, sekarang ini tengah disiapkan kancah untuk sesuatu yang disebut "Internet Of Things". Maksudnya, objek apapun berpotensi memancarkan dan menerima data, mulai dari mobil dan peralatan tani hingga arloji, perabotan, bahkan busana. Begitulah yang kita hadapi sekarang.*
Penulis
Yusi Ramadani
Editor
M/NI
.png)
