![]() |
Dok, penulis |
Narasi Indonesia, Com. Mataram-Dewasa ini, kehidupan generasi milenial tidak jauh-jauh dari yang namanya media sosial. Media sosial sebagai salah satu alat yang bisa dimanfaatkan untuk saling tranformasi informasi, entah itu informasi yang berbentuk positif maupun yang negatif, itu tergantung siapa yang menggunakannya, apakah si pengguna ini akan memberikan informasi yang positif atau negatif.
Bermedia sosial sendiri memiliki dua hal, ada yang memberi informasi dan ada yang mengkonsumsi informasi. Hal Ini yang menjadi realitas masa kini dan itu menjadi suatu pandangan perhatian dari pengguna media sosial yakni orang yang membuat informasi ini, tidak sedikit banyak orang yang membuat konten-konten yang negatif entah itu berupa berita Hoax maupun sara dan pornografi. Hal itu dilakukan orang yang hanya ingin mendapatkan keuntungan agar channelnya ataupun akunya terkenal tapi tidak memikirkan pada manusia lain yang mengkonsumsi Informasi ini.
Apalagi orang memiliki akun Channel media sosial ini sudah memahami betul bagaimana cara mindset berpikir generasi milenial yang malas mencari tahu lebih dalam apa sebab akibat informasi yang mereka dapatkan. Akan dikhawatirkan dampaknya terhadap generasi milenial yang tidak bisa mendapatkan informasi yang baik dan akurat karena ulah pembuat informasi negatif.
Melihat keadaan seperti yang dijelaskan diatas sudah banyak dari kalangan akademis, artis, jurnalis, mau pun para tokoh agamais dan yang lain sebagainya memiliki kesadaran akan dampaknya informasi negatif tersebut, mereka memanfaatkan adanya yang dipopulerkan 3 tahun terakhir, ini yang namanya podcast.
Berbicara mengenai podcast itu sebagai gagasan terbaru dari para pembuat informasi, Podcast sendiri memiliki makna sebagai siaran berupa rekaman suara dari host atau orang yang berbicara yang membahas topik tertentu dan tidak sedikit akan melibatkan langsung orang yang populer di media, entah dia populer dengan cara yang baik atau tidak, tapi dengan hadirnya yang namanya podcast ini akan meminimalisir informasi negatif karena yang memberikan informasi adalah orang yang bersangkutan atau tidak di buat-buat oleh orang lain dalam menyampaikan informasi.
Penulis:
Herman Mahasiswa Muhammadiyah Malang