Tim PPK ORMAWA BEM Fakultas Peternakan UNRAM melakukan sosialisasi (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MATARAM NTB-Tim Program
Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Mataram (Unram) telah
melakukan kegiatan Sosialisasi Program dan Pembentukan Kelompok Wirausaha
Peternakan di Aula Kantor Desa Boyemare, Senin (31/7/2023). Kegiatan yang mengusung
tema “Koperasi Susu Untuk Mendukung Agribisnis Susu Kambing Peranakan Etawa
(PE) Dalam Rangka Mereduksi Stunting di Desa Boyemare”.
Kepala Desa (Kades)
Muhamad Amin, S. Pd., memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima
kasih kepada mahasiswa Unram atas pembinaan kepada masyarakat petani peternak
Desa Boyemare.
“Ini merupakan satu
kesempatan untuk kita semua wabil khusus peternak, bagaimana cara beternak yang
sukses. Dalam hal ini, peternak kami sangat sangat repot dengan pekerjaaan di
ladang, sementara juga mereka budidaya kambing. Sementara kotoran kambing ini
belum di maksimalkan,” ucap Muhamad Amin saat memberikan sambutan.
Lanjutnya, tentu dalam
kesempatan berikutnya akan dibuatkan pelatihan mengenai manajemen pakan dan
manajemen pengolahan limbah untuk kepentingan peternak itu sendiri.
“Saya sendiri dulu
memelihara sampai 37 ekor kambing, Alhamdulillah hasil dari ternak itu dalam
satu tahun 7 bulan kalau tidak salah seingat saya, saya dapat Rp 87.227.000
dari hasil beternak Alhamdulillah saya bisa membangun rumah,” tegasnya.
Harapannya, peternak
dapat membentuk kelompok sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memiliki
legalitas yang sah akan diberikan bantuan berupa kambing kepada kelompok ternak
melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Dalam kegiatan tersebut
turut hadir Kepala Desa, Perangkat Desa, Kepala Unit Pelaksana Teknis Penyuluh
Pertanian (UPTPP) Kecamatan Sakra Barat dan jajaran, Kepala Wilayah se Desa
Boyemare, peternak dan segenap tokoh masyarakat.
Sementara itu, Kepala
UPTPP Kecamatan Sakra Barat, Sarkawi S. P., menekankan pembuatan kelembagaan
kelompok tani, kelompok ternak, kelompok wanita tani dan kelompok taruna tani
secara resmi karena setiap tahunnya tetap mengadakan validasi data kelompok dan
disahkan oleh Bupati.
“Jadi, program ini kita
manfaatkan sebaik baiknya mari kita sama- sama bersinergi, artinya banyak
kelompok tani yang kemarin itu membentuk kelompok tetapi ujung ujungnya
tertidur. Sehingga, kami dari UPTPP sebagai fasilitator untuk kelompok ternak
ini," ujarnya.
Lebih lanjut, dari UPTPP
sendiri sudah melakukan pemanfaatan limbah ternak seperti kotoran kambing
menjadi pupuk organik.
“Saya menghimbau kepada
bapak ibu untuk tidak membuang kotoran kambing tersebut tetapi hasil kotoran
kambing bisa dikumpulkan dan digunakan sebagai pupuk organik. Dari segi
ekonomi, pupuk organik tidak membutuhkan biaya yang banyak,” ungkap pria yang biasa disapa Kanit.
Di sisi lain, Ketua Tim
PPK ORMAWA, Saddam Isnal Ude mengatakan kegiatan ini berlangsung sekitar 6
bulan ke depan. Diikuti oleh 12 mahasiswa Faterna Unram. Dalam pemaparannya,
minimnya kesadaran masyarakat dalam usaha Kambing PE sebagai ternak dwi guna
(daging dan susu) sebagai tantangannya mengubah mindset masyarakat di
Desa Boyemare.
“Tujuan Program ini
diantaranya Pelatihan Manajemen Ternak Kambing PE, Pelatihan Kesehatan Ternak,
Manajemen Pemerahan dan Produksi serta Pelatihan Pengolahan Limbah untuk
peternak di Desa Boyemare,” tutur mahasiswa Faterna Unram saat presentasi
program.
Saddam juga menjelaskan
belum adanya kelompok usaha susu Kambing PE di Desa Boyemare, menjadi target
utama programnya untuk menghadirkan Koperasi Susu.
“Ke depan, kami bersama
Pemerintah Desa berkomitmen akan membuat Koperasi Susu Kambing PE ini. Kami juga
telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Akademisi, Teknisi, Stakeholder,
NGO/LSM, dan Dinas terkait lainnya," pungkasnya.*
A/NI