Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kembangkan Usaha Kambing PE Sebagai Ternak Dwi Guna: Kades Boyemare Siap Anggarkan Dana Desa untuk Peternak Kambing

Selasa, 01 Agustus 2023 | Agustus 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-02T02:22:49Z

Tim PPK ORMAWA BEM Fakultas Peternakan UNRAM melakukan sosialisasi (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, MATARAM NTB-Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Mataram (Unram) telah melakukan kegiatan Sosialisasi Program dan Pembentukan Kelompok Wirausaha Peternakan di Aula Kantor Desa Boyemare, Senin (31/7/2023). Kegiatan yang mengusung tema “Koperasi Susu Untuk Mendukung Agribisnis Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) Dalam Rangka Mereduksi Stunting di Desa Boyemare”.

 

Kepala Desa (Kades) Muhamad Amin, S. Pd., memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada mahasiswa Unram atas pembinaan kepada masyarakat petani peternak Desa Boyemare.

 

“Ini merupakan satu kesempatan untuk kita semua wabil khusus peternak, bagaimana cara beternak yang sukses. Dalam hal ini, peternak kami sangat sangat repot dengan pekerjaaan di ladang, sementara juga mereka budidaya kambing. Sementara kotoran kambing ini belum di maksimalkan,” ucap Muhamad Amin saat memberikan sambutan.

 

Lanjutnya, tentu dalam kesempatan berikutnya akan dibuatkan pelatihan mengenai manajemen pakan dan manajemen pengolahan limbah untuk kepentingan peternak itu sendiri.

 

“Saya sendiri dulu memelihara sampai 37 ekor kambing, Alhamdulillah hasil dari ternak itu dalam satu tahun 7 bulan kalau tidak salah seingat saya, saya dapat Rp 87.227.000 dari hasil beternak Alhamdulillah saya bisa membangun rumah,” tegasnya.

 

Harapannya, peternak dapat membentuk kelompok sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memiliki legalitas yang sah akan diberikan bantuan berupa kambing kepada kelompok ternak melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

 

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Desa, Perangkat Desa, Kepala Unit Pelaksana Teknis Penyuluh Pertanian (UPTPP) Kecamatan Sakra Barat dan jajaran, Kepala Wilayah se Desa Boyemare, peternak dan segenap tokoh masyarakat.

 

Sementara itu, Kepala UPTPP Kecamatan Sakra Barat, Sarkawi S. P., menekankan pembuatan kelembagaan kelompok tani, kelompok ternak, kelompok wanita tani dan kelompok taruna tani secara resmi karena setiap tahunnya  tetap mengadakan validasi data kelompok dan disahkan oleh Bupati.

 

“Jadi, program ini kita manfaatkan sebaik baiknya mari kita sama- sama bersinergi, artinya banyak kelompok tani yang kemarin itu membentuk kelompok tetapi ujung ujungnya tertidur. Sehingga, kami dari UPTPP sebagai fasilitator untuk kelompok ternak ini," ujarnya.

 

Lebih lanjut, dari UPTPP sendiri sudah melakukan pemanfaatan limbah ternak seperti kotoran kambing menjadi pupuk organik.

 

“Saya menghimbau kepada bapak ibu untuk tidak membuang kotoran kambing tersebut tetapi hasil kotoran kambing bisa dikumpulkan dan digunakan sebagai pupuk organik. Dari segi ekonomi, pupuk organik tidak membutuhkan biaya yang banyak,”  ungkap pria yang biasa disapa Kanit.

 

Di sisi lain, Ketua Tim PPK ORMAWA, Saddam Isnal Ude mengatakan kegiatan ini berlangsung sekitar 6 bulan ke depan. Diikuti oleh 12 mahasiswa Faterna Unram. Dalam pemaparannya, minimnya kesadaran masyarakat dalam usaha Kambing PE sebagai ternak dwi guna (daging dan susu) sebagai tantangannya mengubah mindset masyarakat di Desa Boyemare.

 

“Tujuan Program ini diantaranya Pelatihan Manajemen Ternak Kambing PE, Pelatihan Kesehatan Ternak, Manajemen Pemerahan dan Produksi serta Pelatihan Pengolahan Limbah untuk peternak di Desa Boyemare,” tutur mahasiswa Faterna Unram saat presentasi program.

 

Saddam juga menjelaskan belum adanya kelompok usaha susu Kambing PE di Desa Boyemare, menjadi target utama programnya untuk menghadirkan Koperasi Susu.

 

“Ke depan, kami bersama Pemerintah Desa berkomitmen akan membuat Koperasi Susu Kambing PE ini. Kami juga telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Akademisi, Teknisi, Stakeholder, NGO/LSM, dan Dinas terkait lainnya," pungkasnya.*


A/NI

×
Berita Terbaru Update