 |
| Foto saat sosialisasi (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, SURABAYA-Stunting sendiri merupakan salah satu ancaman yang cukup serius yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Berdasarkan Survei status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di indonesia sendiri cukup tinggi dengan berada diangka 21 persen. Oleh karena itu pemerintahan indonesia meminta semua pihak untuk ikut andil tidak terkecuali pihak universitas dan mahasiswa dalam upaya intervensi dengan tujuan supaya anak terbebas dari stunting dan pemerintah Indonesia menargetkan di tahun 2023 ini bisa turun ke angka 17 persen.
Sehubung dengan adanya himbauan tersebut kami mahasiswa KKM Pesemakmuran ex IAIN Sunan Ampel mengadakan kegiatan Penyuluhan stunting pada anak-anak TPQ sedesa Gadingkulon dan sekaligus melakukan kegiatan musabaqah sebagai upaya dalam pencegahan stunting pada hari minggu, 23 juli 2023 dengan memanfaatkan keberagaman sumber daya alam beserta hayati yang dimiliki.
Stunting sendiri merupakan suatu keadaan gagal tumbuh (growth faltering) yang terjadi pada anak balita maupun remaja yang mengalami kekurangan gizi. Stunting sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Penyebab stunting sendiri terjadi karena kurangnya asupan yang diserap oleh tubuh, baik dalam kandungan maupun setelah lahir. Karena kurangnya asupan yang diterima oleh anak tersebut menyebabkan masalah gizi buruk.
Kegiatan Penyuluhan stunting merupakan salah satu program kerja yang dimiliki oleh Mahasiswa KKM pesemakmuran ex IAIN Sunan Ampel kelompok tiga yang berlokasi di desa gadingkulon yang bertempat di dusun krajan kecamatan Dau. Desa gadingkulon merupakan salah satu desa yang terkenal dengan potensi alam dan susu sapi perah yang melimpah , bahkan susu yang dihasilkan oleh masyarakat gadingkulon merupakan salah satu mitra yang bekerjasama sama dengan perusahaan nestle sebagai salah satu penyuplai bahan baku utama.
Melihat potensi alam dan susu sapi perah yang melimpah, Mahasiswa KKM pesemakmuran ex IAIN Sunan Ampel kelompok tiga tidak hanya melakukan penyuluhan, tetapi juga membagikan makanan yang tinggi akan serat dan gizi seperti buah-buahan dan telur ayam dan tidak lupa kita juga membagikan susu kepada anak-anak TPQ sebagai upaya pencegahan stunting yang telah sesuai dengan isi puiringku.
Buah-buahan merupakan salah satu asupan terbaik sebagai upaya pencegahan stunting pada anak-anak, karena buah-buahan Mengandung berbagai vitamin seperti Vit A, B, B1, B6, C, mineral, dan serat pangan, yang dimana Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. Disamping itu, untuk memenuhi gizi Mahasiswa KKM pesemakmuran ex IAIN Sunan Ampel kelompok tiga juga memasukan telur ayam kedalam daftar menu, karena telur ayam mengandung 70 kalori dan beragam nutrisi dan masi ada susu yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin sebagai upaya dalam memenuhi gizi.
Dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKM pesemakmuran ex IAIN Sunan Ampel kelompok tiga, diharapkan bisa membantu dalam mengatasi angka stunting yang cukup tinggi di desa gadingkulon, khusunya indonesia.*
Sumber: Mahasiswa KKM
