Refly Harun pengamat politik (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan bisik-bisik intelijen tentang kekuatan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menjelang Pilpres 2024.
Refly Harun mengaku mendengar bahwa Anies Baswedan saat ini sangat kuat berdasarkan informasi intelijen, sehingga upaya untuk menghalaunya harus dilakukan dengan segera.
"Saya dengar misalnya ya dibisik-bisik tetangga ya intelijen misalnya sudah menangkap bahwa Anies sangat kuat saat ini, maka segala upaya untuk mematahkan arus perubahan ini gelombang-perubahan ini dilakukan," ucapnya dikutip pada laman resmi newsworthy.
Upaya untuk mematahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa menggunakan wacana 3 periode, penundaan pemilu, atau bahkan mendukung calon di luar Anies, dan jika terjadi, maka bisik-bisik tersebut kemungkinan besar benar.
"Baik tetap dengan barangkali mempertahankan wacana 3 periode, perpanjangan masa jabatan atau penundaan Pemilu, dan kita lihat nanti kepala-kepala desanya atau pamong desa ini ngomong apa lagi," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Rabu (9/8/2023).
Sementara itu berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Provinsi Lampung, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kejar-kejaran elektabilitas, sementara Anies Baswedan tertinggal.
Survei pertama, dalam simulasi top of mind pertanyaan spontan, elektabilitas Ganjar di angka 30,6 persen, Prabowo di angka 30,4 persen, sedangkan Anies 10,3 persen. Sementara untuk nama lain lebih rendah kurang dari 5 persen.
Kemudian pada simulasi 10 nama tertutup, Ganjar dan Prabowo elektabilitasnya cenderung ada di angka yang sama. Ganjar 36,4 persen, Prabowo memperoleh dukungan sebanyak 36 persen, sedangkan Anies 12,3 persen. Adapun nama lain masih rendah yakni di bawah 5 persen.
Lalu pada simulasi 4 nama, Prabowo, Ganjar, Anies, dan Puan Maharani, maka masing-masing mendapat dukungan 38,9 persen Prabowo, 38,8 Prabowo, 14,8 persen Anies, dan 0,3 persen untuk Puan.
Keadaan yang sama ditemukan bila pilpres diikuti tiga calon, dengan dukungan sebanyak 39,7 persen Ganjar dan 38,3 persen Prabowo, sedangkan Anies di angka 14,9 persen.*
AR/NI