Talkshow literasi digital (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MATARAM NTB-Talkshow Literasi Digital Ustadz/Ustadzah Peran Literasi Digital dalam Membangun Generasi Santri Tangguh di Era Teknologi, kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam Kota Mataram Nusa Tenggara Barat hari Senin, 7 Agustus 2023, pada Rabu (9/8/2023).
Dalam agenda tersebut adapun para narasumbernya yakni, Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. (Wakil Rektor I UIN Mataram), Dr. TGH. Dedy Wahyudin Sanusi, M.A. (Ketua Jurusan PBA Pascasarjana UIN Mataram), dan TGH. Hardiyatullah, M.Pd. (Pembina Yayasan Ponpes Darussalam Bermi), serta di hadiri oleh berbagai pondok pesantren di NTB.
Johairi, M.Pd.I selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwasanya kegiatan talkshow literasi digital ini tidak lain guna meningkatkan kualitas SDM di tengah perkembangan teknologi saat ini. Dengan demikian, generasi mampu memaksimalkan teknologi yang ada ke arah yang positif.
“Ada beberapa materia yang begitu menarik dan tentunya materi tersebut tentang, strategi membangun literasi dalam bingkai pendidikan, membangun wawasan kebangsaan dalam berinteraksi di ruang sosial media, serta tantangan dan peluang dalam membangun budaya literasi,” terangnya.
Lebih lanjut, dengan memperoleh materi ini, diharapkan kita mampu, terkhusus para generasi muda dapat mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Oleh karenanya, kegiatan ini menjadi cukup urgent bagi para santri guna membangun NTB ke arah yang lebih baik lagi, dan saya selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang mendukung sehingga acara ini berjalan lancar sebagaimana mestinya,” tutupnya.
Prof. Dr. H. Adi Fadli menyampaikan bahwa literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Lebih lanjut, ia menyampaikan komponen literasi informasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual.
“Program literasi pendidikan diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang literat agar budi pekerti dunia pendidikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” tutup Prof. Adi.
Selanjutnya pemateri kedua Dr. TGH. Dedy menyampaikan pentingnya kita membangun wawasan kebangsaan dalam berinteraksi di ruang sosial media sehingga kita dapat memaksimalkan teknologi dalam dunia pendidikan pada khususnya.
“Dalam bermedsos pun, perlu mengedepankan adab, yakni; sebagai ibadah, jangan menyebar berita bohong, gunakan medsos untuk hal-hal positif,” terangnya.
Berikutnya narasumber terakhir, TGH. Hardiyatullah menyampaikan bahwa membangun kesadaran literasi digital perlu kesadaran dari berbagai pihak terkait, karena hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
Adapun manfaat literasi digital yakni; menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, mendapatkan informasi yang cepat, selalu terhubung, dan dapat mempengaruhi dunia, tutupnya.*
M/NI