Bincang politik nasional dan rilis hasil survei (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia com, MALANG-Universitas Muhamadiyah Malang
(UMM) melaksanakan bincang politik sekaligus memaparkan hasil survei opini
publik di Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilakukan di ruang sidang senat Universitas
Muhammadiyah Malang, pada Kamis (10/8/2023).
Diskusi dan rilis hasil survei tersebut dihadiri oleh, Prof.
Dr. R. Siti Zuhro, MA (Peneliti Ahli Utama BRIN), Prof. H. Kacung Marijan, MA.,
Ph.D (Pengamat Politik & Guru Besar Ilmu Politik UNAIR), Dr. Asep Nurjaman,
M.Si (Pengamat Politik UMM, Pengurus LHKP PP Muhammadiyah), Dr. Salahudin,
M.Si., M.P.A (Dosen Ilmi Pemerintahan FISIP UMM), serta Ruli Inayah Ramadhoan,
M.Si (Koordinator Survei Lab Politik UMM).
Selain itu, dihadiri juga oleh para akademisi, perwakilan dari sejumlah perwakilan partai politik di Jawa Timur.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Prof. Fauzan
menyampaikan bahwa melalui diskusi ini diharapkan bisa menghasilkan pola
pemikiran politik yang baik dan tidak tegang karena mengingat tahun ini
merupakan tahun politik.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya menepis stigma bahwa
dunia kampus alergi dengan politik.
“Selama ini narasi yang berkembang bahwa kampus dan politik
dianggap terjadi satu dikotomi, padahal di satu sisi para politikus juga lahir
dari kampus. Sebab di kampus ekosistem pendidikan, oleh karenanya pendidikan politik
kemasannya berbeda,” tutupnya.
Lebih lanjut, berikut merupakan hasil survei opini publik di
Jawa Timur disampaikan langsung oleh Koordinator Laboratorium Ilmu Politik UMM,
Ruli Inayah Ramadhoan memaparkan ada beberapa point yang ditanyakan dalam
survei yang dilakukan pada 5-10 Juli 2023 dengan jumlah responden 800 orang
dari 80 desa dan kelurahan di 31 kota/kabupaten di Jatim itu. Seperti simulasi
calon presiden dan wakil presiden,
kepuasan terhadap kinerja presiden,
elektabilitas partai, calon presiden,
hingga tokoh lainya.
Survei publik Jatim ini melakukan sejumlah simulasi, salah
satunya simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres untuk Pemilu 2024. Pasangan
Prabowo-Muhadjir menjadi yang paling unggul, mendapat dukungan 42,5 persen,
Ganjar-Airlangga 41,25 persen dan Anies-AHY 10,25 persen, sisanya tidak tau,
tidak memilih dan tidak menjawab.
Adapun tingkat kepuasan publik Jatim terhadap kinerja
pemerintahan Jokowi dalam survei ini menunjukkan bahwa 72 persen responden
puas, 15,38 persen tidak puas, sisanya sangat tidak puas dan sangat puas.
Kemudian, elektabilitas partai politik dalam survei di Jatim
ini menunjukkan bahwa PDIP mencapai 29,3 persen. Diikuti PKB 23,2 persen dan
Gerindra 15,38 persen. Selanjutnya diikuti Golkar 3,8 persen, Demokrat 2,3
persen, PAN 2,3 persen dan lainnya.
Sedangkan elektabilitas tokoh nasional untuk presiden 2024
menunjukkan bahwa Prabowo Subianto mencapai 37,38 persen, Ganjar Pranowo 34,25
persen dan di posisi 3 ada Anies Baswedan 7,1 persen.
Dalam survei ini, 68 persen responden setuju Calon Wakil
Presiden 2024 dari kalangan Muhammadiyah. Adapun tokoh tokoh Muhammadiyah yang
populer di Jatim dalam survei ini yakni Din Syamsudin, Muhadjir Effendy, Anwar
Abas hingga Haedar Nashir.
Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling,
responden diwawancara melalui pertemuan langsung dan tingkat margin of eror 3,5
persen. Proporsi responden laki laki dan perempuan 50:50 dan berusia diatas 17
tahun.
Responden survei ini mayoritas merupakan kalangan Nahdliyin
atau Nahdlatul Ulama (NU) yakni sebesar 87,3 persen. Kemudian kalangan
Muhammadiyah sebesar 3,8 persen, LDII 1,2 persen, FPI 0,1 persen dan sisanya
yakni 7,8 persen merupakan kalangan ormas non Islam.*
M/NI