Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cinta Tanah Air pada Generasi Muda Menjaga Warisan Bangsa untuk Masa Depan

Selasa, 19 September 2023 | September 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-19T07:14:12Z

Foto penulis, Muhammad Ilham Yusuf  (dok. istimewa)

Ditulis oleh: Muhammad Ilham yusuf (201810180311142)

Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang


Abstrak

Artikel ini membahas tentang cinta tanah air pada generasi muda dan pentingnya memelihara warisan bangsa untuk masa depan. Generasi muda merupakan harapan bangsa, dan pengembangan cinta tanah air dalam diri mereka memiliki implikasi yang mendalam pada pembangunan dan kelangsungan negara. Artikel ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan melalui studi literatur, serta membahas beberapa poin kunci seputar cinta tanah air pada generasi muda.

Kata Kunci: cinta tanah air, generasi muda, warisan bangsa, pembangunan negara

Abstract

This article discusses patriotism in the younger generation and the importance of preserving the nation's heritage for the future. The younger generation is the hope of the nation, and the development of patriotism in them has profound implications for the development and sustainability of the country. This article explains the background, problem formulation, purpose of writing, method of writing through literature study, and discusses some key points about patriotism in the younger generation.

Keywords: patriotism, young generation, national heritage, state building

I.          LATAR BELAKANG

Generasi muda, sebagai segmen penting dalam masyarakat, memiliki peran yang tidak dapat diremehkan dalam membentuk arah dan kemajuan suatu negara. Mereka adalah penerus dari perjuangan dan prestasi yang telah dicapai oleh generasi sebelumnya, dan pada dasarnya, mereka adalah harapan dan masa depan bangsa tersebut. Dalam hal inilah pentingnya memahami dan mendorong pembentukan cinta tanah air pada generasi muda menjadi semakin jelas.

Cinta tanah air bukanlah sekadar rasa kasih kepada suatu wilayah geografis, melainkan suatu perasaan yang melibatkan penghargaan mendalam terhadap budaya, nilai, dan tradisi yang telah mengakar dalam sejarah bangsa. Ini mencakup pemahaman yang dalam tentang akar sejarah suatu negara, perjuangan panjang untuk mencapai kemerdekaan, serta nilai-nilai yang ditanamkan dalam masyarakat selama berabad-abad.

Pentingnya cinta tanah air pada generasi muda tidak hanya terbatas pada sentimen nasionalistik. Hal ini berkaitan erat dengan identitas mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan terlibat aktif dalam memajukan negara mereka (Firdaus, 2023). Ketika generasi muda memiliki cinta dan pengertian yang kuat terhadap tanah air mereka, mereka cenderung lebih terlibat dalam proses pembangunan sosial, ekonomi, dan politik negara.

Selain itu, menurut Khayati (2012) cinta tanah air juga berperan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Ketika generasi muda merasa terikat pada budaya dan nilai-nilai bersama, mereka cenderung lebih mampu mengatasi perbedaan dan konflik yang mungkin timbul di tengah masyarakat. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk membangun harmoni sosial dan mendorong kerjasama antaranggota masyarakat.

Dengan demikian, artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana cinta tanah air bukan hanya mencakup aspek emosional, tetapi juga implikasi sosial, ekonomi, dan politiknya pada generasi muda. Pembentukan cinta tanah air pada generasi muda merupakan salah satu kunci dalam memastikan bahwa negara tersebut akan terus berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

II.          RUMUSAN MASALAH

1.     Apa pentingnya cinta tanah air pada generasi muda?

2.     Bagaimana cinta tanah air pada generasi muda dapat mempengaruhi pembangunan negara?

3.     Apa faktor-faktor yang dapat menghambat pembentukan cinta tanah air pada generasi muda?

4.     Bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan cinta tanah air pada generasi muda?

III.           TUJUAN PENULISAN

1.     Untuk menjelaskan pentingnya cinta tanah air pada generasi muda.

2.     Untuk menganalisis dampak positif cinta tanah air pada pembangunan negara.

3.     Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pembentukan cinta tanah air pada generasi muda.

4.     Untuk mengetahui langkah-langkah dalam membangun cinta tanah air pada generasi muda.

IV.           METODE PENULISAN

Penulisan artikel ini didasarkan pada studi literatur yang melibatkan analisis sumber-sumber yang relevan seperti buku, jurnal, dan artikel yang terkait dengan cinta tanah air pada generasi muda dan implikasinya dalam pembangunan negara.

V.          PEMBAHASAN

A.    Pentingnya Cinta Tanah Air pada Generasi Muda

Generasi muda adalah aset berharga dalam pembangunan sebuah negara. Mereka adalah pemimpin masa depan yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan serta prestasi yang telah diraih oleh generasi sebelumnya. Salah satu aspek yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang kuat dan berkomitmen adalah pembangunan cinta tanah air. Firdaus (2023) mengungkapkan, cinta tanah air pada generasi muda mencakup pemahaman mendalam tentang sejarah, budaya, nilai-nilai, dan tradisi negara mereka sedari kecil, tujuannya agar memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya negara mereka dan membantu generasi muda menghargai warisan yang mereka miliki. Hal ini bukan hanya tentang mencintai geografi fisik, tetapi juga tentang menghormati akar-akar yang mendalam dalam sejarah bangsa. Dalam konteks global yang semakin terhubung, pembentukan cinta tanah air menjadi faktor kunci untuk memastikan generasi muda memiliki identitas nasional yang kuat dan komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan negara mereka.

B.    Dampak Positif Cinta Tanah Air

Cinta tanah air pada generasi muda memiliki dampak positif yang sangat signifikan terhadap perkembangan suatu negara. Salah satu dampak utamanya adalah terkait dengan partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan negara. Menurut penelitian Fahrezi, et al., (2023) generasi muda yang mencintai tanah air cenderung lebih aktif terlibat dalam berbagai sektor pembangunan, baik itu di bidang sosial, ekonomi, maupun politik. Mereka memiliki kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap masa depan negara, dan ini mendorong mereka untuk berkontribusi secara positif.

Selain itu, cinta tanah air juga memiliki peran penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Generasi muda yang memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap negara mereka cenderung lebih mampu mengatasi perbedaan budaya, agama, dan etnis.  Hal ini berkebalikan dengan yang marak pada saat ini dimana generasi muda cenderung lebih mengagungkan budaya bangsa lain akibat kemajuan teknologi informasi padagenerasi millennial (Rais, et al., 2018). Mereka memahami bahwa kekayaan budaya yang beragam adalah kekuatan, bukan kelemahan. Dengan demikian, cinta tanah air memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan bersatu.

Selanjutnya, cinta tanah air juga berkontribusi pada pembentukan identitas nasional yang positif. Generasi muda yang mencintai negara mereka cenderung lebih memiliki rasa bangga menjadi bagian dari bangsa tersebut. Mereka merasa terkait dengan nilai-nilai, tradisi, dan sejarah nasional yang telah membentuk identitas mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan rasa identitas yang kuat, tetapi juga semangat untuk melindungi dan memajukan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat.

Dengan demikian, cinta tanah air pada generasi muda adalah aset berharga bagi suatu negara. Partisipasi aktif mereka dalam pembangunan, penguatan persatuan dan kesatuan, serta pembentukan identitas nasional yang positif adalah bukti konkrit dari dampak positif dari cinta tanah air. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk berinvestasi dalam memupuk cinta tanah air pada generasi muda, melalui pendidikan, promosi nilai-nilai kebangsaan, dan berbagai program yang merayakan dan memperkuat rasa cinta terhadap negara. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa generasi muda akan menjadi agen perubahan positif yang berkontribusi besar terhadap pembangunan dan kemajuan negara kita.

C.    Faktor-Faktor yang Menghambat Cinta Tanah Air

Beberapa faktor yang menghambat perkembangan cinta tanah air pada generasi muda perlu diperhatikan dengan serius. Salah satunya adalah kurangnya pendidikan nasional yang memadai. Nasution (2020) dalam bukunya mengungkapkan, ketidaktahuan generasi muda tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional dapat menjadi hambatan serius dalam pembentukan cinta tanah air. Tanpa pemahaman yang memadai tentang akar sejarah dan nilai-nilai yang melekat dalam identitas nasional, generasi muda mungkin kehilangan arah dan makna dalam cinta mereka terhadap negara.

Selain itu, pengaruh globalisasi yang tidak terkontrol juga dapat mengancam integritas budaya dan identitas nasional (Nasution, 2020). Dorongan globalisasi sering kali membawa masuk budaya asing yang bisa merusak nilai-nilai dan tradisi yang telah lama dijunjung tinggi dalam masyarakat. Hal ini dapat mengurangi rasa cinta tanah air, karena generasi muda mungkin lebih terpapar pada budaya asing daripada budaya lokal mereka.

Menurut Tuhuteru (2022) konflik sosial dan politik dalam negara adalah faktor lain yang dapat menghambat perkembangan cinta tanah air pada generasi muda. Ketika masyarakat terpecah-belah oleh konflik internal, rasa persatuan dan kesatuan sering kali terancam. Generasi muda yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh konflik mungkin lebih sulit untuk mengembangkan rasa cinta yang kuat terhadap negara mereka. Konflik politik yang panjang dan polarisasi juga bisa membuat generasi muda menjadi kurang peduli terhadap masalah nasional dan lebih fokus pada perpecahan politik.

Untuk mengatasi faktor-faktor ini, diperlukan langkah-langkah konkret. Pendidikan nasional harus ditingkatkan dengan menekankan pentingnya pemahaman sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional. Pengaruh globalisasi yang tidak terkontrol harus diimbangi dengan upaya untuk mempromosikan budaya lokal dan identitas nasional. Selain itu, penyelesaian konflik sosial dan politik harus menjadi prioritas untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan cinta tanah air pada generasi muda. Dengan upaya yang terkoordinasi dan komprehensif, kita dapat mengatasi hambatan-hambatan ini dan memastikan bahwa generasi muda memiliki cinta yang kuat terhadap negara mereka, yang akan menjadi dasar bagi pembangunan dan kemajuan yang berkelanjutan.

D.    Langkah-langkah Meningkatkan Cinta Tanah Air

Untuk meningkatkan cinta tanah air pada generasi muda, beberapa langkah yang dapat diambil menjadi sangat penting. Pertama-tama, perlu dilakukan perbaikan pada sektor pendidikan nasional. Pendidikan yang kuat dan relevan adalah kunci utama dalam memupuk pemahaman generasi muda tentang negara mereka. Oleh karena itu, peningkatan kurikulum pendidikan dengan fokus khusus pada sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional menjadi langkah awal yang sangat signifikan. Dengan memasukkan materi yang mendalam mengenai sejarah negara dan budaya lokal, generasi muda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul negara mereka, perjuangan yang telah dilalui, dan nilai-nilai yang membentuk identitas nasional mereka (Hatono, 2011).

Selanjutnya, penting untuk mengembangkan program-program patriotisme yang efektif. Hal ini melibatkan pembuatan dan implementasi program-program yang merayakan dan memupuk rasa cinta tanah air. Misalnya, peringatan hari kemerdekaan yang meriah, festival budaya, atau proyek-proyek sosial yang melibatkan generasi muda secara aktif dalam kegiatan yang membangun dan memajukan masyarakat. Menurut penelitian Jermias, et al., (2023) dan Nurjaman dan Akbar (2021) melalui partisipasi dalam acara-acara semacam itu, generasi muda dapat merasakan secara langsung makna pentingnya cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, nilai-nilai kebangsaan juga perlu dipromosikan secara konsisten. Mengkampanyekan nilai-nilai seperti persatuan, keadilan, dan kerja keras sebagai bagian integral dari identitas nasional merupakan langkah yang efektif. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil dapat berperan dalam mempromosikan nilai-nilai ini melalui berbagai cara, termasuk kampanye publik, program pendidikan, dan kegiatan sosial.

Selain dari aspek pendidikan dan nilai-nilai, menggalakkan partisipasi aktif generasi muda juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan cinta tanah air. Mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan sosial, politik, dan ekonomi yang memiliki dampak positif pada pembangunan negara adalah cara efektif untuk menggerakkan generasi muda menjadi agen perubahan yang berkontribusi nyata pada perkembangan masyarakat dan negara. Dengan merasakan secara langsung peran mereka dalam pembangunan, mereka akan semakin merasakan betapa pentingnya cinta dan dedikasi terhadap tanah air (Handitya, 2019).

Secara keseluruhan, langkah-langkah ini menggambarkan pendekatan komprehensif dalam meningkatkan cinta tanah air pada generasi muda. Dengan pendidikan yang kuat, program patriotisme yang aktif, promosi nilai-nilai kebangsaan, dan dorongan partisipasi aktif, kita dapat membentuk generasi muda yang memiliki rasa cinta dan kesadaran mendalam terhadap tanah air mereka, yang pada akhirnya akan menjadi tulang punggung pembangunan dan kemajuan negara kita.

VI.           PENUTUP

A.    Kesimpulan

Cinta tanah air bukan hanya sekadar perasaan kasih terhadap wilayah geografis, melainkan juga melibatkan penghargaan terhadap budaya, nilai-nilai, dan tradisi yang membentuk identitas nasional. Cinta tanah air pada generasi muda memiliki dampak positif yang signifikan, seperti partisipasi aktif dalam pembangunan, penguatan persatuan dan kesatuan, serta pembentukan identitas nasional yang positif. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menghambat perkembangan cinta tanah air pada generasi muda, seperti kurangnya pendidikan nasional yang memadai, pengaruh globalisasi yang tidak terkontrol, dan konflik sosial dan politik. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan dalam sektor pendidikan, pengembangan program patriotisme, promosi nilai-nilai kebangsaan, dan mendorong partisipasi aktif generasi muda menjadi sangat penting.

B.    Saran

1.     Pemerintah harus memprioritaskan perbaikan pada sistem pendidikan nasional dengan mengintegrasikan materi sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional ke dalam kurikulum. Selain itu, perlu ditingkatkan pelatihan guru untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cinta tanah air kepada generasi muda.

2.     Pemerintah dan masyarakat sipil dapat bekerja sama dalam mengembangkan program-program patriotisme yang lebih beragam dan menarik bagi generasi muda. Peringatan hari kemerdekaan, festival budaya, dan proyek-proyek sosial adalah contoh kegiatan yang dapat merayakan rasa cinta tanah air.

3.     Perlu dilakukan kampanye yang terus-menerus untuk mempromosikan nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, keadilan, dan kerja keras melalui berbagai media dan platform komunikasi.

4.     Pemerintah dan lembaga terkait harus menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif generasi muda dalam berbagai sektor, termasuk sosial, politik, dan ekonomi. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan peluang, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan.

 

Terimakasih khususnya saya sampaikan kepada ibu dosen saya Ibu Dra. Afrida Boedirochminarni, M.S. Selaku dosen mata kuliah Kewarganegaraan.

 

VII.          DAFTAR PUSTAKA

Fahrezi, M. S., Aulia, P. A., & Santoso, G. (2023). Membela Tanah Air Dengan Segenap Jiwa: Peran Dan Tanggung Jawab Generasi Muda Dalam Menjaga Kedaulatan Dan Kepentingan Bangsa. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 391-404.

Firdaus, H. (2023). Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air Melalui Pembelajaran Pkn Di Sekolah Dasar Sebagai Pilar Patriotisme Bangsa. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 1525-1534.

Handitya, B. (2019). Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Muda Cendekia. Adil Indonesia Journal, 1(2).

Hartono, Y. (2011). Pembelajaran Yang Multikultural Untuk Membangun Karakter Bangsa. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 1(1).

Jermias, E. O., Rahman, A., Nurlela, N., & Jumadi, J. (2023). Sosialisasi Nilai-Nilai Multikulturalisme Pada Pemuda Di Tanjung Dapura Kota Makassar. Jurnal Adam: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 355-361.

Khayati, E. Z. (2012). Pembelajaranpendidikan Konsumen Sebagai Sarana Penumbuhan Semangat Cinta Tanah Air Untuk Memperkuat Karakter Bangsa Indonesia. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 7(1).

Nasution, L. A. A. (2020). Revitalisasi Cinta Tanah Air Tantangan Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Era Society 5.0. Samudra Biru.

Nurjaman, F., & Akbar, R. T. M. (2021). Pelaksanaan Sikap Nasionalisme & Patriotisme Generasi Muda Kampung Panyaweuyan Di Masa Pandemi. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(16), 103-112.

Rais, N. S. R., Dien, M. M. J., & Dien, A. Y. (2018). Kemajuan Teknologi Informasi Berdampak Pada Generalisasi Unsur Sosial Budaya Bagi Generasi Milenial. Jurnal Mozaik, 10(2), 61-71.

.

×
Berita Terbaru Update