 |
| Dalio Miliuner sekaligus investor kawakan asal Amerika Serikat (dok. CNBC Indonesia) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Miliuner sekaligus investor kawakan asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio menyatakan sedang mengamati dengan cermat situasi fiskal AS yang “berisiko”.
“Kita akan mengalami krisis utang di negara ini,” kata pendiri hedge fund Bridgewater Associates dalam wawancara dengan CNBC International, dikutip pada Jumat (29/9/2023) dikutip pada laman resmi CNBC Indonesia.
“Seberapa cepat hal ini terjadi, menurut saya, akan tergantung pada masalah pasokan-permintaan, jadi saya memperhatikannya dengan cermat,” imbuhnya.
Tingkat utang AS melampaui US$ 33 triliun atau Rp 511.500 triliun (kurs Rp 15.500) untuk pertama kalinya pada bulan ini ketika anggota parlemen menegosiasikan rancangan undang-undang pengeluaran AS sebelum batas waktu 1 Oktober. Kegagalan untuk mencapai kesepakatan dapat berarti penutupan pemerintahan dan meningkatkan risiko utang negara.
Menurut Departemen Keuangan AS, tingkat utang telah membengkak dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah peningkatan belanja federal sebesar sekitar 50% antara tahun fiskal 2019 dan tahun fiskal 2021.
Investor khawatir suku bunga akan terus naik seiring memburuknya situasi fiskal AS, sehingga mengurangi permintaan Treasury.
Dalio khawatir akan ada lebih banyak hambatan bagi perekonomian selain tingkat utang yang tinggi, dan mengatakan bahwa pertumbuhan bisa turun hingga nol, kurang lebih 1% atau 2%.
“Saya pikir perekonomian akan mengalami perlambatan yang berarti,” tutup Dalio.*
(m/NI)
