_20231020_122728_0000.png) |
| Gerakan Kohati tanam pohon (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MALANG-Pemuda merupakan aset penting bangsa, pemuda memiliki peran penting untuk membangun dan memajukan Bangsa Indonesia. HMI Bagian dari Organisasinya para pemuda dan mahasiswa yang cukup besar dan memiliki jutaan kader yang tersebar se-Indonesia untuk menjadi garda terdepan untuk membangun serta memakmurkan bangsa ini.
Di usia ke 100 tahun Indonesia tepatnya pada tahun 2045 di cita citakan menjadi Indonesia emas dan menjadi negara maju, maka gerakan revolusi mental harus disiapkan sejak dini, menginternalisasi pada setiap diri supaya masing-masing pemuda melakukan gerakan berbasis kesadaran untuk Indonesia emas tahun 2024.
Organisasi mahasiswa harus memiliki semangat perubahan. Melalui manajemen transformatif, HMI perlu memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai misi perjuangan.
Manajemen transformati juga untuk memastikan bahwa HMI tetap sesuai dengan perkembangan zaman dan menjawab kebutuhan perkaderan hari ini dan nanti. Sehingga, dengan begitu kader HMI mampu berperan strategis untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Gerakan Kohati Tanam Pohon adalah aksi nyata, upaya bersama untuk aksi nyata dan upaya bersama untuk memberikan kesadaran kesadaran kepada mahasiswa dan pemuda untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan pentingnya memastikan alam tetap terjaga sebagai sumber kehidupan umat manusia.
Gerakan Kohati Tanam Pohon juga merupakan bentuk ikhtiar untuk menyatukan gerakan organisasi mahasiswa dan kepemudaan dalam upaya membangun Indonesia dan menghadapi bonus demografi dengan lebih siap, baik secara mindset, karakter dan mental dengan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.
Menurut Sekretaris Umum Kohati PB HMI periode 2021-2023 Imayati Kalean “Gerakan tanam pohon merupakan gerakan kepedulian atas keberlangsungan kehidupan manusia".
Melalui gerakan ini, saya ingin mengajak keluarga besar Himpunan untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan. Bahwa lingkungan adalah ekosistem yang harus dijaga, termasuk didalamnya adalah manusia. Melestarikan lingkungan merupakan ikhtiar misi kekhalifahan.*
(h/NI)
