Presiden Joko Widodo (dok. NU.or.id) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengumumkan akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/2023).
KTT
Luar Biasa ini digelar untuk menyikapi eskalasi yang terus meningkat antara
Israel dan Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Dalam sebuah pernyataan resmi
OKI di akun X, tujuan digelarnya KTT Luar Biasa tersebut terkait dengan
serangan Israel terhadap rakyat Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya,
dikutip pada laman resmi NU.or.id.
"Sehubungan
dengan serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rakyat
Palestina, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan mengadakan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Luar Biasa atas undangan Kerajaan Arab Saudi pada hari Sabtu, 11
November 2023 di Riyadh," tulis pernyataan tersebut.
Sejumlah
pemimpin dari negara-negara di bawah naungan OKI dikonfirmasi hadir dalam acara
tersebut, di antaranya adalah Indonesia, Iran dan Pakistan.
Presiden
Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan telah berangkat dengan
pesawat kepresidenan melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa
Timur, pada Jumat (10/11/2023) malam. Presiden Joko Widodo mengatakan,
keadirannya di KTT tersebut sangatlah penting, karena negara-negara Islam,
termasuk Indonesia, akan membahas situasi terkini di Gaza.
"KTT
ini sangat penting artinya sebagai upaya tambahan untuk menghentikan serangan
Israel atas bangsa Palestina," ujar Presiden dalam keterangannya dari
Bandara Internasional Juanda, seperti dilansir RRI.
Menurut
Jokowi, Indonesia tentu memiliki pesan tegas yang harus disampaikan dalam KTT
OKI.
"Saya
akan pertegas ruang agar gencatan senjata dapat segera dilakukan. Dan bantuan
kemanusiaan dapat diperbesar," kata Presiden lebih lanjut.
Setelah
menghadiri KTT OKI, Presiden Jokowi akan langsung bertolak ke Washington DC,
Amerika Serikat. Di DC, ia akan bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden.
Pertemuan dengan Presiden Biden untuk menyuarakan posisi Indonesia atas kondisi
Gaza, sekaligus menyampaikan hasil dari KTT Luar Biasa OKI kepada Amerika
Serikat.
"Kunjungan
ini merupakan kesempatan yang baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di
Riyadh, yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan
dan kemanusiaan," ujar Jokowi.
Sementara itu, Media Iran IRNA mengabarkan, Presiden Iran Ebrahim Raisi akan hadir dalam acara tersebut, di mana isu Palestina dan krisis Gaza akan dibahas.
"Presiden
Iran Ebrahim Raisi akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Sabtu (11
November 2023) untuk menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh,
di mana masalah Palestina akan dibahas,” tulisnya.
Sedangkan
caretaker Perdana Menteri Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar telah tiba di Arab Saudi
pada hari Jumat, seperti diberitakan Arab News.
KTT
luar biasa tersebut dijadwalkan akan diadakan pada hari Sabtu atas permintaan
Arab Saudi untuk menyoroti situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza menyusul
kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Israel yang dengan sengaja
menargetkan penduduk sipil dan lingkungan perumahan.
"Caretaker
Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar telah tiba di Bandara King Khalid di Riyadh
dalam kunjungan resmi selama tiga hari," demikian pengumuman Kantor PM di
Islamabad.*
(m/NI)