Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

IKMAL Sukses Selenggarakan Dialog Publik

Jumat, 17 November 2023 | November 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-18T04:43:53Z

Foto bersama setelah acara dialog (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, MATARAM-Ikatan mahasiswa Ambalawi (IKMAL) Mataram  yang di suport oleh LPW NTB mengadakan dialog publik yang berjudul "Darurat Ekologis: Revitalisasi Peran Pemuda dalam Penanggulangan Kerusakan Hutan”. Acara diadakan di kadai campus Corner hari Rabu 15 November 2023, pada Sabtu (18/11/2023).


Acara Dialog Publik menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Burhan, SP., MM selaku Ketua bidang Plananologi dan serta Taufan SH.,MH selaku Dosen FH Unram dan Dan Direktur LPW NTB serta dihadiri oleh Ketua OKP Se-Nusa Tenggara Barat.


Dalam Pengantarnya Ketua Umum IKMAL Mataram menegaskan bahwa peran Pemuda dapat menjadi mitra penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk memastikan kemanfaatan dan keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan daerah. Pemuda memiliki pengaruh besar pada upaya penyelamatan hutan elalui sebaran informasi yang cerdas dan terkini.


Lanjutnya, Oleh karena itu, Dialog Publik merupakan sarana bagi pemuda/mahasiswa untuk mengupas setiap kebijakan dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dalam hal ini PEMDA maupun aparatur negara dalam menangani kerusakan hutan, Mendiskusikan permasalahan dengan tema- tema tertentu yang berkaitan dengan hukum akan membuat penilaian terhadap masalah tersebut dan solusi yang dibutuhkan.


Taufan SH.,MH selaku pembina IKMAL Mataram dalam sambutanya mengajak seluruh peserta untuk terlibat aktif dalam permasalahan kerusakan hutan baik untuk mengawasi dan memberikan solusi yang kongkrit untuk hutan kita dan sekaligus membuka acara dialog publik.


"Acara dimulai oleh penyampaian Narasumber 1 (Satu), Burhan SP., MM. Masalah Kehutanan dan lingkungan hidup tidak ada habis-habisnya, kita bertambah tapi kita tidak bertambah kenapa hal ini terjadi karena kelangkaan sumber daya manusia,  faktor pertambahan penduduk dan faktor- faktor lain yang menyebabkan kerusakan hutan," ungkapnya.


"Kawasan hutan di NTB terbentang dari ujung Bima sampai ampenan, Oleh karena itu sering timbul kasus kerusakan hutan yang disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dari data mencatat laju kerusakan hutan di NTB saat ini mencapai 60 persen dari total kawasan hutan 1.071.722 juta hectare," pungkasnya.


Kawasan hutan di ntb sudah ditetapkan ada Kawasan hutan ditunjuk secara persial, sejarahnya dimulai sebelum kita merdeka mulai dari pemerintahan hindia belanda dan berkembang sampai UU Cipta kerja, terjadi ketidakseimbangan antara kehutanan dan pembangunan.


"Bicara kerusakan hutan yang paling parah terkhusus di bima dan dompu melebihi satu juta hektar yang di alih fungsikan menjadi lahan jagung, kenapa begitu? karna pemerintah tidak menghasilkan solusi untuk permasalahan tersebut, tidak seperti sebagian besar masyarakat Lombok memanfaatkan buah-buahan sebagai hasil tani penunjang perekonomian," tuturnya.



kesadaran dari masyarakat dan kesadaran dari pemuda adalah faktor penting untuk perbaikan hutan, alih fungsi lahan yang baik dapat menjadi solusi alternatif serta pemanfaatan tanaman yang tidak hanya terhadap jagung dapat menjadi langkah konkrit terhadap permasalahan ini,  peran pemuda menurut DLHK merubah  pola pikir, mindset serta niat itu sangat penting, bisa menjadi fasilitator dan bisa menjadi akselerator sebagai fasilitator dan akselerator kita sadar bahwa di bidang pertanian kita lemah ini menjadi kultur di wilayah kita menghubungkan antara kebijakan dengan memberikan pemahaman terhadap masyarakat menanam pohon adalah menanam harapan.


Peran Pemuda ada 3 Menurut pak Burhan selaku Ketua Bidang Planalogi dan perancanaan DLHK.


Peran pertama lokal champion.

Peran pemuda bagaimana ekologi dan ekonomi bersamaan dengan cara agroforesti melibatkan integrasi antara tanaman pokok semusim dengan berbagai jenis tanaman kayu atau tanaman lainnya yang memberikan manfaat yang beragam.


Peran kedua pemanfatan kehutanan dengan baik.

Kelemahan hutan kita terlalu lama tumbuh oleh karena itu perlu stategi baru yang bisa menjadi solusi.


Agen of change ( Perubahan).

Kemampuan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan sangat sedikit, dengan begitu menyediakan enterpreneur muda, dan beberapa hal yang bisa dlakukan oleh pemuda hutan dapat menghasilkan 4 kayu, hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, perdagangan karbon. Perdagangan karbon menjadi mandatoring.


"Narasumber 2 (Dua). Taufan SH.,M.H, Bicara tentang keruskaan hutan ada beberapa faktor, Faktor utama industrialisasi akhir-akhir ini kita mengalami beberapa rentetan peristiwa ketatanegaraan ini menambah beban ekologis, bicara soal hutan bukan hanya kayu tapi ekosistem kehidupan dari hutan," ungkapnya.


"Perangkat kebijakan kita sudah bergeser di satu sisi kehidupan di satu sisi keadaan lingkungan,  ini menunjukan ketidak seimbangan peran dan fungsi lembaga negara dalam menangani kerusakan hutan, kondisi Kebijakan pemerintah secara makro,  Pada tahun 2005-2016 kerangka dunia tentang pola kehidupan manusia yaitu SDGs dimana harus memperhatikan beberapa pilar diantaranya lingkungan hidup," pungkasnya.


"Konsekuensinya hari ini kebijakan pemerintah karena pondasinya ekosoposentri, lingkungan hidup hanya diperuntukan untuk kepentingan-kepentingan individu seharusnya melindungi kehidupan, di Nigeria lingkungan hidup menjadi ham yang harus dilindungi, jadi kelemahan kita dalam ketatanegaraan karena tidak mementingkan kepentingan lingkungan hidup. Omnibus law hanya memudahkan investor untuk merambah hutan kita  pemerintah daerah harus melakukan perencanaan induk dari RPJMD sampai dengan RPJMDes," tuturnya.


"Kalau sudah diberikan ijin harus diberikan pengawasan oleh karena itu setiap perusahaan pertambangan harus di audit. Karena di satu sisi Omnibus law adalah UU Investasi, bicara perancaan secara makro adalah pembuat kebijakan. Sebagai pemuda apa yang bisa kita lakukan sesuai dengan UU Pemuda terkait pengontrol sosial, moral dan agen perubahan. Kekuatan moral adalah mengambalikan memori kita bahwa kita setara dengan lingkungan hidup, kontrol sosial pemuda sebagai mitra kritis pemerintah, agen perubahan mengkombinasi peran tersebut," tutupnya.


Di dalam sesi tanggapan, Ariflin mengkritik terhadap maraknya terjadi kasus illegal login yang terjadi di ambalawi dan lemahnya kontrol pemerintah terhadap kasus tersebut dan supriadin menambahkan bahwa lingkungan hidup harus dijaga sebagai keberlangsungan hidup generasi ke depan.


Kesimpulannya darurat ekologis menjadi perhatian serius karena berdampak pada kehutanan, untuk itu peran kita sebagai pemuda menjadi sangat sentral bagi kondisi hutan ke depannya, kalau bukan kita kapan lagi kalau bukan sekarang kapan lagi.*


(o/NI)

 

×
Berita Terbaru Update