Tangkapan layar kegiatan webinar (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Pengurus Besar HMI Komisi Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Webinar dengan tema “Implementasi Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan”, pada Minggu (5/11/2023).
Acara berlangsung secara daring dengan pembicara Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S.Ag., M.A. serta moderator Suprianto Baen.
Suprianto Bae selaku wakil ketua Komisi Pendidikan & Kebudayaan mengatakan pentingnya pendidikan dalam membangun suatu bangsa, sebagaimana kata Nelson Mandela “pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia”.
“Tujuan webinar ini selain membangun silaturahmi dan meningkatkan wawasan tentang implementasi pancasila juga wadah bagi para kader untuk mengasah intelektualitas, sehingga kader bertumbuh dan berkontribusi secara positif," pinta Baen.
Pria asal Luwu yang juga calon magister pendidikan ini menambahkan pentingnya pendidikan dan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam membimbing perjalanan pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum PB HMI MPO, Mahfut Khanafi menggambarkan pentingnya penerapan Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, meskipun Pancasila dianggap sebagai dasar negara, namun dalam praktiknya, nilai-nilai Pancasila sering kali tidak terlihat dalam tindakan nyata, terutama di kalangan penguasa. Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan sangat penting dalam memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya diagungkan dalam kata-kata, tetapi juga diterapkan dalam tindakan sehari-hari.
“Pertanyaan mendasarnya apakah pendidikan Pancasila masih relevan diterapkan pada masa kini?. Bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, keadilan sosial, musyawarah mufakat, internasionalisme, dan kebangsaan, tetap harus dijaga. Namun penerapannya kembali kepada individu masing-masing, dan tentu pentingnya menerapkan Pancasila dalam bentuk profesionalisme dan kemanusiaan,” terang Mahut.
Tentu hal tersebut mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila seiring perubahan zaman. Dalam menghadapi perubahan zaman, nilai-nilai tersebut perlu diinterpretasikan dan diterapkan secara bijaksana agar tetap relevan dan bermanfaat dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan bertanggung jawab.
Di sisi lain, Prof.Dr.Phil. H. Al Makin, S.Ag., MA menyampaikan tentang bagaimana kita sebagai anak bangsa dapat menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan meningkatkan literasi bacaan terkait pancasila.
“Pertama yang dapat kita lakukan sebagai anak bangsa dalam konteks penerapan Pancasila adalah membaca karya-karya terkait Pancasila mulai dari Bung Karno, Syahril, Cokroaminoto, serta karya-karya generasi selanjutnya seperti Triarkara, Muhtiali, Nur Kholis Majid, Munawir Sajali, Gus Dur, dan lain-lain,” kata Al Makin.
Harapannya dengan membaca karya-karya terkait pancasila, kata Rektor Universitas Sunankalijaga ini generasi muda dapat memahami lebih baik esensi Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Kita perlu melacak sumber-sumber Pancasila baik sejarah serta perkembangan nilai-nilai Pancasila. Dengan melacak sumber, kita dapat mengeksplorasi bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan, seorang Pancasilais yang sejati, kesuksesan harus dicapai dengan integritas dan kejujuran,” pungkas Al Makin.*
(rm/NI)