Narasi Indonesia.com, PONTIANAK-Peserta delegasi kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ke XXXII di Pontianak mengungkapkan rasa keresahan akibat kinerja yang dianggap tidak memadai dari Panitia Koordinator Kongres (Panasko) HMI Ke XXXII dan Koordinator Bagian Transportasi, pada Minggu (26/11/2023).
Dalam suasana yang seharusnya penuh semangat, keadaan tersebut menimbulkan dugaan-dugaan serius terkait ketidaksiapan Panitia dalam mengelola anggaran untuk menyukseskan kongres HMI tersebut.
Alfandi Ketua Umum HMI Cabang Tondano menyampaikan peserta delegasi menyatakan ketidakpuasan terhadap kurangnya koordinasi yang berdampak pada pelaksanaan acara, dengan beberapa kejadian, salah satunya ketidakjelasan tiket yang belum tersampaikan ke beberapa cabang.
"Ini menunjukkan ketidaksiapan panitia," tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sementara kongres seharusnya menjadi panggung untuk memperkuat persatuan dan membahas isu-isu penting, keresahan ini menyoroti masalah internal yang memengaruhi kualitas penyelenggaraan.
Harapannya, kejadian ini dapat menjadi momentum bagi HMI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan kongres guna memastikan keberlanjutan organisasi.
"Panitia Kongres HMI Ke XXXII di Pontianak belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik dan keresahan yang disampaikan oleh peserta delegasi," tegasnya.
Delegasi masing-masing Cabang yang belum diberangkatkan menantikan langkah konkret dari panitia untuk mengatasi permasalahan yang telah muncul selama kongres ini berlangsung.*
(m/NI)