 |
| Menko PMK Muhadjir Effendy (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, PONTIANAK-Negara yang maju tidak hanya diukur dari perkembangan ekonomi semata, tetapi juga dari sejauh mana masyarakat menghargai kontribusi para perempuan. Hal ini menjadi fokus utama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, yang dengan tegas menyampaikan dukungannya terhadap pemberdayaan perempuan dalam pembangunan nasional Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan saat Muhadjir Effendy memberikan kuliah umum pada acara Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan tema "Keluarga Muda Tangguh, Kuatkan Indonesia" pada Sabtu, 13 Januari 2024. Muhadjir menggarisbawahi peran besar Nasyiatul ‘Aisyiyah dalam mendidik anak dalam konteks keluarga.
Dalam penyampaiannya, Menko PMK memberikan pesan kuat untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan. Ini mencakup peningkatan akses pada layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial, serta peningkatan kegiatan ekonomi perempuan.
Menurutnya, perempuan yang memiliki akses dan kesempatan yang lebih luas akan menjadi pilar utama untuk menghasilkan generasi yang berkualitas dan hebat.
"Perempuan yang hebat akan menghasilkan generasi yang hebat," tandas Muhadjir Effendy, menekankan pentingnya mendukung perempuan untuk mencapai potensinya penuh.
Dengan memberikan perlindungan dan mendukung pemberdayaan perempuan, Menko PMK yakin bahwa ini akan menjadi langkah kunci menuju perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Melalui komitmen ini, Muhadjir Effendy memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan perempuan.
Dengan demikian, Indonesia bukan hanya akan menjadi negara maju dari segi ekonomi, tetapi juga sebagai negara yang menghargai setiap kontribusi dan potensi, khususnya dari para perempuan, tutupnya.*
(m/NI)
.png)
