 |
| Muhammad Rainul A, M.AP (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MALANG-Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang pemuda bersemangat, Rainul, yang berasal dari desa kecil di Bima. Meskipun berasal dari keluarga petani, Rainul memiliki tekad kuat untuk mengejar cita-citanya. Dengan fokus pada pendidikan tinggi, ia berhasil meraih gelar S2 di program pascasarjana administrasi publik konsentrasi kebijakan di Universitas Merdeka Malang.
Dalam perjalanannya, Rainul meninggalkan pekerjaan sebagai pengembala sapi dan petani bawang, menyadari bahwa masa depan suatu daerah dan negara sangat bergantung pada kebijakan yang unggul. Keputusannya untuk mengejar pendidikan tinggi adalah langkah luar biasa yang tidak lepas dari semangat orang tuanya, yang merupakan petani bawang merah.
Rainul, yang akrab dipanggil Abu, bahkan menjual bawang di Bali untuk mendukung pendidikannya. Keputusan ini membutuhkan pengorbanan, namun dengan tekad dan semangat juang yang luar biasa, Rainul berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dalam waktu singkat, tepat 1 tahun 4 bulan.
Keberhasilan Rainul bukan hanya sekadar prestasi akademis, tetapi juga menjadi bukti bahwa ketekunan, semangat, dan tekad kuat dapat membawa seseorang melampaui batas-batas yang mungkin menghalangi. Kisah Rainul menginspirasi kita untuk tidak takut menunda beberapa aspek kehidupan demi meraih impian dan mencapai puncak ilmu pengetahuan.*
(m/NI)
