Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pulang Umrah, Khofifah Menyatakan Siap Jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran

Kamis, 11 Januari 2024 | Januari 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-11T08:06:25Z

Khofifah saat menyampaikan siap all out dukung 02 (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, SURABAYA-Khofifah Indar Parawansa pulang dari umrah membawa kabar mengejutkan. Di ruang VIP Bandara Internasional Juanda, Ketum Muslimat NU ini mengumumkan arah dukungannya di Pilpres 2024.


Khofifah mantap melabuhkan dukungannya pada paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia all out mendukung 02 dengan menyatakan siap menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas). Sebelumnya, Khofifah memang beberapa kali mengeluarkan sinyal dukungan pada Prabowo-Gibran, dikutip pada laman resmi detikjatim.


Dukungan Khofifah ini diwarnai respons sejumlah pihak. Pengamat menyebut, dukungan Khofifah akan mengubah peta suara politik di Jawa Timur.


Berikut 5 hal soal Khofifah dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024:

1. Khofifah Siap Keliling Jadi Jurkamnas

Politisi yang juga Gubernur Jatim itu mengaku telah melabuhkan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Khofifah juga menegaskan kesiapan dirinya masuk dalam struktur TKN Prabowo-Gibran. Ia juga siap menjadi jurkamnas untuk keliling memenangkan Prabowo-Gibran.


"Insyaallah saya sudah siap, sesuai janji saya Januari awal sepulang saya umrah. Saya menyampaikan posisi dukungan saya dan saya mendukung paslon 02," kata Khofifah di VVIP Juanda Surabaya di Sidoarjo, pada Rabu (10/1/2024).


"Saya siap jadi jurkamnas dan siap masuk TKN. Apa yang jadi regulasi, akan saya ikuti sesuai aturan yang ada, seperti hari ini Mas Emil mendampingi Gibran, beliau cuti. Jadi saya siap ikuti regulasi yang ada karena saya masih menjabat sebagai kepala daerah," jelasnya.


2. Khofifah Siap Masuk TKN

Menurut Khofifah, dirinya bahkan mengaku sudah menghubungi Sekretaris Tim Kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid soal kesediannya bergabung memenangkan paslon 02.


"Hari ini saya kontak Mas Nusron Wahid selaku Sekretaris TKN, saya menyampaikan saya sudah pulang umrah. Dan sesuai janji saya, saya siap untuk masuk TKN tidak di dalam keketuaan, jadi ada pembina, pengarah, atau penasihat," beber Khofifah.


"Silakan saya dimasukkan di dalam tim TKN," tambah perempuan yang juga Ketua Muslimat NU itu.



Khofifah menambahkan dirinya juga tengah menunggu revisi terkait struktur TKN yang saat ini sedang disampaikan ke KPU.


"Jadi disampaikan revisi ke KPU pusat, silakan masukkan saya sebagai jurkamnas. Kalau Mas Nusron saya kenal cukup lama, sebagai sekretaris TKN akan menyampaikan revisi ke KPU pusat dan mungkin besok baru diumumkan TKN, karena TKN yang ngumumkan," imbuhnya.


3. Jabatan Khofifah di TKN

TKN Prabowo-Gibran menyambut baik dukungan Khofifah ini. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan, Khofifah akan menempati jabatan Dewan Pengarah dan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas).


"Beliau tadi baru saya bikin SK-nya, karena beliau sudah bersedia menjadi Dewan Pengarah di TKN. Sekaligus sebagai jurkam nasional di TKN," ujar Rosan di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta Selatan seperti dilansir dari detikNews, pada Rabu (10/1/2024).


Rosan mengatakan surat keputusan (SK) jabatan Khofifah di TKN telah ditandatangani. Rosan mengatakan Khofifah juga akan mengambil cuti untuk mengikuti beberapa kegiatan kampanye dari Prabowo-Gibran.


"Itu SK-nya sudah kita bikin, hari ini, saya sudah menandatangani, dan beliau sudah menyampaikan akan mengambil cuti juga di beberapa kegiatannya, dan beliau akan berkampanye bersama-sama dengan kami, untuk memenangkan Pak Prabowo dan Gibran," ujarnya.


4. Cak Imin Beri Respons Menohok

Sementara itu, dukungan Khofifah itu direspons menohok oleh cawapres 01 Muhaimin Iskandar. Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku sudah tahu lama Khofifah mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.


"Kan kita sudah tahu, sudah lama. Kan sudah lama," kata Cak Imin usai bertemu dengan Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) di Hotel Namira Surabaya, Rabu (10/1/2024).


Cak Imin lalu mengungkit arah politik PKB dengan Khofifah yang memang sering berbeda. Meski berbeda, hal itu tidak berdampak apapun kepada PKB.


"Jadi bahkan Pemilu 2019 kan di Jawa Timur beda Kofifah sama PKB, jadi bukan hal baru. PKB kan dukung (calon) lain dalam hal pilgub, tapi Khofifah juga tidak dukung PKB di 2019," ujarnya.


"Artinya nggak pengaruh apa-apa. Optimis PKB tetap unggul suaranya terbanyak di Jawa Timur dan itu daya tahannya kuat sehingga tidak ada urusannya. Itu hak demokrasi pribadi masing-masing," tandasnya.


5. Dukungan Khofifah Ubah Peta Suara Jatim

Pengamat politik memprediksi keputusan Khofifah itu akan mengubah peta suara di Jawa Timur, khususnya di kalangan Nahdliyin.


"Tentunya dengan Bu Khofifah declare mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 akan mengubah peta suara di Jawa Timur. Khususnya suara NU," ujar pengamat politik dari Universitas Brawijaya Wawan Sobari, pada Rabu (10/1/2024).


Menurut Wawan, hadirnya Khofifah dalam struktur TKN Prabowo-Gibran, apalagi menyatakan siap ditunjuk sebagai jurkamnas. Tentunya akan mengubah peta suara di Jawa Timur, khusus suara dari kalangan warga NU.


"Posisi Bu Khofifah sebagai Ketua Muslimat cukup strategis. Jika tanda petik Bu Khofifah bisa menggerakkan Muslimat untuk mendukung Prabowo-Gibran, tentunya akan mengubah peta suara di Jatim yang selama ini cenderung mendukung Ganjar-Mahfud," tutur dosen FISIP UB ini.


Wawan menambahkan, dengan kehadiran Khofifah mendukung Prabowo-Gibran semakin menjadikan suara NU terpecah di Jawa Timur untuk ketiga paslon. Yakni memberikan dukungan kepada Muhaimin Iskandar, selain menyalurkan suara untuk Prabowo-Gibran, karena keberadaan Khofifah.


"Kalau Pak Mahfud tidak selalu identik dengan orang NU, tapi bagaimanapun Pak Mahfud secara kultural cukup dekat dengan NU dibandingkan dengan organisasi massa lain. Ini yang membandingkan suara NU di Jawa Timur dengan suara NU di tempat lain, karena NU di Jakarta, di Jawa Barat akan berbeda pilihan politiknya," imbuhnya.


Wawan pun memprediksi perubahan peta suara yang dulunya kepada Muhaimin Iskandar akan beralih ke Prabowo-Gibran karena peran Khofifah sebagai bagian tim pemenangan di Jawa Timur. Perubahan suara akan signifikan jika Muslimat turut bergerak memenangkan Prabowo-Gibran.


"Memang sekarang Bu Khofifah belum tampak menggerakkan Muslimat. Tapi saya menyakini, Bu Khofifah tidak akan terang-terangan untuk menggerakkan muslimat, karena prinsip NU tidak berpihak kepada siapapun, tidak berpolitik praktis akan dihormati secara normatif. Tetapi, di bawah kemungkinan bergerak sangat mungkin tanpa komando resmi," pungkasnya.*


(m/NI)

 

×
Berita Terbaru Update