![]() |
Talk show dan book launching (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Menteri Investasi/Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka acara peluncuran
buku Growth Space oleh Dr. Anggawira, M.M. M.H, bertempat di Perpustakaan
Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Selasa (9/1/2023).
Acara ini dihadiri oleh
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata, Rektor Institut Pertanian Bogor
(IPB) Prof. Arif Satria, Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, CEO
MarkPlus, Inc. Jacky Mussry, serta Pengamat Politik Prof. Ir. Roy H.M. Sembel.
Selain para narasumber, hadir pula Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari
memberikan dukungan terhadap rekan sejawatnya ini.
Dalam acara yang dihadiri mahasiswa, kalangan profesional, serta
pengusaha muda lintas sektor ini, Bahlil mencontohkan Anggawira sebagai
sosok aktivis yang konsisten di bidang akademis hingga entrepreneurship, hingga
dapat menuangkan gagasan dan pengalamannya dalam buku ini.
“Indonesia ke depan
akan menjadi negara maju dengan pendapatan GDP terbesar nomor 6 atau 10 pada
tahun 2040, menuju Indonesia Emas dengan satu konsep: Generasi muda harus
cerdas, mempunyai integritas, dan konsisten dalam meningkatkan kualitas diri.
Dengan dunia yang sekarang sudah berubah, kompetisi itu sesuatu hal yang harus
dilakukan dan dimenangkan. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dan kesiapan diri
yang terkait dengan leadership dan kemampuan intelektual,” kata Bahlil
Lahadalia.
Dalam kesempatan
tersebut, Bahlil juga mengapresiasi kehadiran buku Growth Space yang berupaya
membuka wawasan masyarakat khususnya generasi muda untuk menghadapi perubahan
pada era revolusi Industri 4.0.
Acara peluncuran buku
ini bertepatan dengan ulang tahun AW, sapaan Anggawira sehari-hari, yang ke-42.
Dalam sambutannya, Bahlil yang juga merupakan alumni HMI menyoroti secara
khusus bahwa Indonesia perlu lebih banyak lagi aktivis yang naik kelas. Terkhusus,
Bahlil mengatakan, perlu tokoh yang bukan hanya pintar bernarasi, tetapi harus
mampu mengeksekusi gagasan menjadi sesuatu yang konkret.
“Saya ini HMI, Angga
HMI, Prof. Arif juga HMI. Di HMI ini sudah ga heran kalau orang pintar bicara,
bagus retorikanya, banyak yang seperti itu. Yang kita perlu, (tokoh aktivis)
yang juga mampu kerja-kerja konkret,” kata Bahlil yang juga aktif ber-HMI semasa
kuliah dulu.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Selain Menteri Investasi,
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata turut memberikan dukungan
terhadap peluncuran buku ini secara langsung.
“Saya hadir di sini untuk
mendukung Mas Anggawira. Mohon maaf terlambat Bro Angga, alhamdulillah bisa
sampai di sini juga. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Mas Angga
untuk transfer knowledge melalui buku Growth Space ini,” ucap Tedi yang merupakan
salah satu Deputi termuda lintas kementerian.
“Di era sekarang ini, SDM
kita perlu memiliki dua hal, yaitu kemampuan untuk kolaborasi, serta
adaptability. Dua itu harus jadi DNA SDM kita untuk menyongsong lahirnya
generasi emas 2045. Semoga buku ini bisa menjadi katalis dan inspirasi bagi
teman-teman muda untuk mencurahkan apa yang ada di pikiran, apa idenya itu
benar-benar sampai menjadi kejadian, dieksekusi menjadi sebuah buku.” pintanya lagi.
Masyarakat kian akrab dengan teknologi digital seiring memasuki
era revolusi Industri 4.0 yang berintegrasi dengan era Society 5.0. Anggawira,
seorang entrepreneur sekaligus politikus ‘menangkap’ keniscayaan kondisi era
tersebut melalui gagasan dan penjabaran komprehensif, baik secara ilmiah,
saintifik, maupun ilustrasi ringan pada buku terbarunya berjudul “Growth Space:
Menjadi Entrepreneur yang Kokoh dan Berkelanjutan di Era Digital"
(Penerbit Bening Media Komunikasi, Edisi I, Januari 2024).
Anggawira yang saat ini
mengemban amanah sebagai Sekjen BPP HIPMI berikhtiar mendorong pertumbuhan
pengusaha di Indonesia, salah satunya melalui buku ini.
“Alhamdulillah, terima
kasih untuk dukungan para senior, rekan-rekan seperjuangan, serta adik-adik
semua. Hari ini merupakan satu milestone yang berharga, bukan hanya bagi saya
pribadi, tetapi bagi teman-teman semua yang selama ini turut berjuang dan #TumbuhBersama.
Anggawira hanyalah satu orang yang tidak bisa berbuat banyak jika tidak ada
support system yang solid. Semoga Growth Space bukan hanya menjadi inspirasi
dan motivasi bagi teman-teman di luar sana, tetapi juga insya Allah untuk
teman-teman dan circle saya,” ujar AW.
“Melalui buku ini, saya
ingin mengajak para pengusaha untuk merajut usaha, menyiapkan ekosistem bersama
dalam menyambut tantangan masa depan. Saya percaya, meskipun pasti akan banyak
tantangan pada masa mendatang, kita mampu mengatasinya dengan cara-cara baru
yang sepadan dengan zamannya,” jelas Anggawira yang saat ini aktif sebagai
Wakil Komandan Fanta TKN Prabowo-Gibran dan juga Ketua Umum Relawan Pengusaha
Muda Nasional (REPNAS).
Sebagai penulis, AW
berusaha berbagi gagasan bahwa saat ini para pelaku bisnis perlu memiliki
ekosistem yang bertumbuh untuk mengikuti perkembangan zaman.
“Entrepreneur butuh Growth
Space yang dapat menjadi panduan agar berani melesat berbekal inovasi dan
kreativitas," pungkasnya.*
(m/NI)