Narasi Indonesia.com, MATARAM-Perjuangan yang begitu melelahkan, sehingga di setiap kesempatan kita selalu membicarakan tantangan kemenangan memiliki spirit persaudaraan. Satu sosok Anak muda yang lahir di Kabupaten Dompu Kecamatan Kempo merupak cikal bakal dari awal sebuah keterlibatan pemuda dalam penjemput sebuah perubahan.
Marga Harun semisalnya beliau lahir dari keluarga yang notabene politisi, bapak nya pak Sirajudin adalah tokoh yang diperhitungkan dalam kanca perpolitikan di Nusa Tenggara Barat, hal ini terbukti dengan tampilnya beliau sebagai politisi sejak tahun 2004 secara berturut-turut tidak pernah terkalahkan sampai sa,at ini. Tentu ini merupakan sesuatu prestasi yang tidak mudah di pertahankan. Sementara ibu kandung dari marga harun, beliau merupakan se-orang ASN yang selama hidupnya mengabdi untuk bangsa dan negara.
Penulis melihat, keistimewaan dari seorang Marga Harun ini bukan terletak kepada keluarganya, melainkan kepada dirinya sendiri, hal ini terbukti dengan keberanian mengambil sebuah keputusan keluar dari jona aman, yakni meninggalkan pekerjaan sebagai Komisi Penyiaran Informasi Daerah ( KPID ) dan tampil sebagai calon anggota legislatif provinsi NTB. Ini tentu bukanlah hal yang mudah, dan bahkan keputusan yang dibuat akan berdampak pada keberlanjutan masa depannya.
Bermodalkan semangat dengan moto hidup YAKUSA (yakin usaha sampai) menjadi titik balik dari sebuah perjalanan menuju parlemen. Hal ini tentu sejalan dengan pernyataan yang pernah di sampaikan oleh beliau pada beberapa bulan yang silam disa,at lagi ngopi bersama penulis, beliau pernah memberikan sebuah statement bahwa: hadirnya pemudah di kanca perpolitikan harus membawah aura-aura positif dalam rangka berkontribusi untuk pembangunan daerah, bangsa dan negara. Ujar beliau, lebih lanjut beliau mengatakan. Tentu, untuk mewujudkan semua itu harus menjalankan 3 prinsip hidup. 1. Kejujuran 2. Komitmen dan 3. Konsistensi.
Bagi penulis ini merupakan sebuah gagasan dan prinsip yang masih jarang di tanamkan dalam setiap jiwa individu pemuda sa,at ini. Anak muda seharusnya mulai mengambil bagian dalam membangun negeri, sebab ide dan gagasan yang di bawah oleh pemuda akan membawa sebuah peradaban yang berkemajuan, dari beberapa catatan-catatan sejarah telah banyak pencapain yang gemilang yang telah di torehkan antara lain Muhammad Al-Fatih dangan umur yang sangat mudah telah membuktikan apa yang telah di ucapkan atau yang dijanjikan oleh Rasulullah yang tertera pada haditsnya. “Kota konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR Ahmad bin Hanvqal Al Musnad). Tentu kesemuanya itu dapat dilakukan oleh pemuda-pemuda yang punya prinsip hidup.
Bergeser di Kabupaten Bima Kecamatan Wera, Marga Harun telah melebarkan sayapnya dengan menyisir daerah-daerah pesisir, tentu ini merupakan strategi politik yang patut di acungin jempol, sebab cara dan taktik yang dimainkan dapat membuahkan hasil yang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara tertinggi selaku pendatang baru. Tentu ini adalah torehan sejarah yang baik bagi kaum muda, belum lagi perolehan suara perseorang Marga Harun bertengger diurutan pertama dan mengalahkan rifal-rifal politiknya selaku politisi senior.
Semoga ke depannya akan muncul Marga-Marga yang baru dalam mewarnai kanca perpolitikan negeri ini, sebab the present is the to the futur (waktu sekarang adalah kunci dari masa depan).*
Penulis:
Al Munandar, M.Pd (Akademisi)
Editor:
(m/NI)