Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

UM Bima Ikuti Konferensi Internasional; Rektor UM Bima Menyampaikan Hal Ini

Kamis, 21 Maret 2024 | Maret 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-21T17:05:39Z

Internasional conference, 40 mahasiswa dan 10 orang dosen UM Bima ikut (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Sebanyak empat puluh orang mahasiswa dan sepuluh orang dosen pendamping Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) mengikuti International Conference 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang dengan tema “Health and Medicine, Sosial Politics Law and Human Rights, Economic, Technology, Psychology, Education and religious". Kegiatan konferensi tersebut di ikuti oleh  378 partisipan paper baik secara online dan offline, pada Kamis (21/03/2024).


Hadir sebagai  narasumber/speaker Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia), Assoc. Prof. Aryati Ahmad, P.hD Dosen Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia, Prof. Dr. Suktree Langputeh, Lamin K Drammeh dari Afrika,  Balad Alaudin dari Universitas Islam Abad,  Marshal Nkosana Dzidzai Nhachi dari Zimbabwe dan  Iftikhar Mumtaz Husnan dari Indonesia. Kegiatan terebut di laksanakan pada 23 Maret 2024 via daring zoom meeting. 


Rektor UM Bima Assoc Prof. Dr. Ridwan, S.H., M.H menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan mahasiswa UM Bima dalam forum internasional yang di gelar oleh Universitas Muhammadiyah Malang.



“Atas nama Universitas menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada mahasiswa, dekanat, kaprodi dan dosen pendamping” ungkap Rektor.

Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dan dosen UM Bima dalam berbagai forum nasional dan internasional merupakan bagian dari hilirisasi atau output dari program strategis  yang diluncurkan beberapa pekan lalu, yakni Diseminasi Intelektual Excelent Forum, Dimana LPPM, Fakultas dan Program studi diamanatkan untuk menggarap secara serius.


“Forum ini merupakan strategi UM Bima membrigdown salah satu program unggulan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang mengakselerasi seratus ribu publikasi di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah” Jelas Ridwan.


Lebih lanjut Rektor menyampaikan,  UM Bima telah membentuk dosen wali di semua kelas pada semua jenjang program Studi. Dosen wali tersebut diwajibkan membentuk kelompok mahasiswa antara 3-5 orang untuk melaksanakan berbagai kegiatan sesuai bakat, minat dan potensi akademik yang dimiliki oleh mahasiswa.


“Kelompok mahasiswa yang dibentuk harapannya akan memiliki pengalaman yang kaya dan intensif dalam berbagai kegiatan unggulan yang merupakan menderifasi visi unggulan Universitas, baik dalam bentuk riset, PKM, Poster, publikasi, pendampingan, kewirausahaan, proyek kemanusiaan, dll yang dapat mencakup IKU yang ditetapkan Kementerian, tentu saja harus memperhatikan profil lulusan dan keunikan program studi masing-masing,” jelas Ridwan.


Lebih jauh Rektor UM Bima menjelaskan, bawa tujuan lain dari forum tersebut ialah juga mengeksekusi implementasi desain kurikulum UM Bima yang berbasis Output Based Education (OBE) yang diterapkan di lingkup UM Bima Dimana tahun lalu telah di dampingi oleh tim pakar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, dan Dr. Salahuddin, M.Si, M.PA


“Forum ini juga merupakan salah satu Upaya mempercepat realisasi kurikulum OBE UM Bima, dimana pembelajaran/perkuliahan berbasis pada hasil dan berdampak nyata," tandas Ridwan.


Sementara itu Sekretaris  LPPM UM Bima Muhammad Rizqan, S. E, M.Sc menyampaikan, Diseminasi Intelektual Excellent Forum bergerak lebih cepat dari yang targetkan,


Sesuai arahan pak Rektor bahwa LPPM akan bekerja keras merealisasikan target minimal 70 % mahasiswa akan terlibat dalam Diseminasi Intelektual Excellent Forum, bahkan agenda tersebut bergerak lebih cepat dari jadwal, sehingga tahap awal ada 40 mahasiswa dan 10 dosen yang telah mengikuti kegiatan konferensi internasional ini,  tahap selanjutnya ditargetkan akan dipublikasikan pada jurnal Scopus.


“Kami berharap dosen dan mahasiswa lainnya segera menggarap kegiatannya masing masing, sehingga mahasiswa UM Bima benar-benar terlibat aktif dan memiliki pengalaman yang berharga untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal," tutup Rizqon.*


(m/NI)

×
Berita Terbaru Update