Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menteri Pertahanan Spanyol Sebut Perang Israel di Gaza sebagai Genosida Nyata

Senin, 27 Mei 2024 | Mei 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-27T09:42:24Z


Narasi Indonesia.com, MADRID-Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, menyatakan bahwa tindakan militer Israel di Gaza merupakan genosida nyata. Pernyataan ini muncul seiring memburuknya hubungan antara Israel dengan beberapa negara NATO, termasuk Spanyol, yang baru-baru ini mengakui Palestina sebagai negara merdeka.


Dalam wawancara dengan televisi pemerintah, TVE, Robles menggemakan komentar Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz yang pada awal pekan lalu juga menggambarkan serangan di Gaza sebagai genosida. "Kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Gaza, yang merupakan genosida nyata," kata Robles. Selain membahas situasi di Gaza, Robles juga menyinggung invasi Rusia ke Ukraina dan konflik di Afrika.


Robles menegaskan bahwa pengakuan Madrid terhadap Negara Palestina bukanlah tindakan melawan Israel. "Ini tidak melawan siapapun, ini tidak melawan negara Israel, ini tidak melawan Israel, yang merupakan orang-orang yang kami hormati," ujarnya, seperti dikutip dari New Arab, pada Senin (27/5/2024).


Israel menolak tuduhan genosida yang dilontarkan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ). Namun, kampanye militer mereka di Gaza telah menewaskan sedikitnya 35.900 warga Palestina, di mana 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut.


Pekan lalu, Spanyol bersama Irlandia dan Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan mengakui Negara Palestina pada 28 Mei 2024. Langkah ini memicu kemarahan dari Israel yang menyebutnya sebagai "hadiah bagi terorisme" dan menarik duta besarnya dari tiga ibu kota tersebut.


Pada hari Jumat, para hakim di ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di kota Rafah, Gaza selatan, dalam sebuah keputusan darurat terkait kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan. 


Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menegaskan pada hari Sabtu bahwa Israel harus mematuhi keputusan pengadilan. "Langkah-langkah pencegahan yang diambil Mahkamah Internasional, termasuk penghentian serangan Israel di Rafah, adalah wajib. Kami menuntut penerapannya," kata Albares.


Afrika Selatan menuduh Israel gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.*


(m/NI)


×
Berita Terbaru Update