 |
Narasi Indonesia.com, TERNATE-Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Maluku Utara kritisi salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan yang pernah terlibat menjadi tim sukses, pada Sabtu (1/6/2024).
KIPP menilai Ketua KPU, Randi Ridwan yang baru saja dilantik oleh KPU RI beberapa waktu yang lalu, rupanya pernah terlibat menjadi tim sukses salah satu kandidat di Pilkada Kota Tidore Kepulauan pada 9 Desember 2020.
Randi Ridwan, diduga menjadi tim sukses Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tidore, Cpt. Ali Ibrahim-Muhammad Sinen (AMAN) di Pilkada Kota Tidore Kepulauan pada 9 Desember 2020.
Melalui Investigasi dan Advokasi KIPP Maluku Utara, Guntur Abd Rachman mengatakan bahwa telah menemukan Ketua KPU, Randi Ridwan pernah terlibat aktif dalam tim sukses Pilwako 2020.
"Randi Ridwan ini pernah menjadi Tim Sukses Cpt. Ali Ibrahim-Muhammad Sinen (AMAN) pada Pilwako Desember 2020 lalu," ungkapnya.
Jangan harap, Pilkada 2024 berjalan dengan demokratis dan hasilnya berkualitas kalau penyelenggara pemilunya tidak independen dan tidak berintegritas nantinya,” tegasnya.
Guntur menjelaskan aturan yang melarang anggota tim sukses untuk menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Umum, Pasal 53 ayat (1).
"UU tersebut menyatakan bahwa anggota KPU tidak boleh menjadi anggota partai politik, tim kampanye, atau tim sukses partai politik dalam pemilihan umum".
Hal ini bertujuan untuk menjaga independensi, netralitas, dan integritas KPU dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum," tuturnya.
Olehnya itu dalam waktu dekat KIPP Malut akan membuat laporan ke DKPP untuk memanggil dan mengevaluasi kembali ketua KPU Kota Tidore yang pernah terlibat menjadi Tim Sukses. Tutup Guntur Abd Rachman, Div Investigasi dan Advokasi KIPP Malut.*
(s/N)
