 |
Narasi Indonesia.com, MATARAM-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pendidikan Mandalika (BEM UNDIKMA) menggelar audiensi bersama Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk tidak melupakan permasalahan stunting di NTB, pada Selasa (9/7/2024).
Melihat fenomena Provinsi Nusa Tenggara Barat yang pernah menjadi salah satu provinsi prioritas dalam penanganan masalah stunting di tingkat nasional oleh Kemenko PMK RI, Bem UNDIKMA memberikan atensi khusus agar pemerintah daerah setempat tetap peduli akan penanganan angka stunting di NTB terkhususnya di lombok.
"Kami memiliki empat permasalahan prioritas yang salah satunya adalah stunting dan adek-adek mahasiswa bisa membantu kami dalam membangun gerakan peduli stunting dikarenakan masih banyak misspresepsi tentang stunting," ujar Fuzan Husniadi selaku Sekretaris Daerah Lombok Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Fathul Bayan selaku Presiden Mahasiswa menyebutkan "Kegiatan Pendidikan Peduli Stunting memang harus direalisasikan tidak hanya dikalangan pemuda dan mahasiswa akan tetapi masyarakat secara luas karena pada dasarnya fenomena stunting itu terjadi jauh sebelum anak lahir, pendidikan stunting juga memberikan kita manfaat leluasa untuk hidup sehat."
Dengan adanya program dari BEM UNDIKMA yaitu Pengadilan Masyarakat yang bertempat di sekotong barat juga akan melanjutkan statemen dari pemda lombok barat akan kepedulian sesama pada tingkat kerentanan stunting,dari pemuda dan mahasiswa untuk indonesia 0% stunting. (stop merariq kodeq,hidup sehat dan selalu menjaga kebugaran jasmani dan rohani)*
(y/NI)
