Narasi Indonesia.com, Jakarta - Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menyebutkan bahwa realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia tergolong positif hingga akhir Juni 2024. Sepanjang semester pertama tahun ini, realisasi investasi secara kumulatif di KEK tercatat sebanyak Rp 205,2 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto mengatakan, berdasarkan evaluasi kinerja dari 22 KEK di Indonesia, pemerintah merasa optimis bahwa KEK dapat memenuhi target realisasi investasi pada akhir tahun 2024.
Selain itu, penyerapan tenaga kerja di KEK seluruh Indonesia selama tahun 2024 berjalan juga mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan periode tahun lalu.
"Hingga semester I-2024, capaian kinerja KEK menunjukkan hasil memuaskan. KEK berhasil mencatatkan realisasi investasi secara kumulatif senilai Rp 205,2 triliun dengan tenaga kerja secara kumulatif mencapai 132.227 orang," ungkap Menko Airlangga dalam acara Peluncuran Geoportal OMP 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024, serta Penyampaian Laporan Hasil Evaluasi Nasional Capaian PSN & KEK di The St.Regis Jakarta, pada Kamis (18/7/2024) dikutip pada laman resmi CNBC Indonesia.
Dengan hasil tersebut, beberapa KEK di Indonesia telah melakukan pencapaian penting serta memberikan dampak positif pada ekonomi wilayah, melalui serapan tenaga kerja, dukungan pada UMKM, pertumbuhan infrastruktur, dan lain-lain.
"Terdapat milestone yang dicatatkan oleh pelaku usaha di KEK, diantaranya yaitu Commissioning PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, kemudian Commissioning Data Center di KEK Nongsa pada September 2024 dan Penerbitan izin dan simulasi perkuliahan King's College London di KEK Singhasari," jelasnya.
Acara ini merupakan upaya diseminasi informasi kepada masyarakat terkait hasil capaian KEK dengan berbagai multiplier effect. Hal ini sesuai dengan tujuan pengembangan KEK yakni meningkatkan investasi, ekspor, substitusi impor, menciptakan lapangan pekerjaan, dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri, pariwisata, dan jasa lainnya.
KEK menyasar industri berdaya saing global, jasa pariwisata bertaraf internasional, jasa pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi digital.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah terus berupaya mendorong transformasi ekonomi di Tanah Air. Salah satunya melalui pengembangan KEK, guna mencapai target sebagai negara berpendapatan tinggi (High Income Country).
Berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia terkait pembangunan dan pengembangan KEK, kawasan ini diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Dengan begitu, wujud nyata dampak kehadiran KEK di Indonesia semakin dapat dirasakan.
Adanya KEK juga memberikan kepastian kepada investor terkait lahan dan insentif yang diberikan. Kepastian menurut Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi salah satu syarat utama untuk memenangkan persaingan.
Prabowo mengatakan negara yang bisa memberikan kepastian hukum dan iklim investasi yang efisienlah yang akan meraih investasi di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
"Kita butuh investasi untuk itu kita butuh iklim baik governance yang baik," kata Prabowo.
Dia menilai kehadiran one map policy berperan strategis dan diharapkan bisa menciptakan suatu efisiensi agar tidak terjadi tumpang tindih penggunaan lahan. Pasalnya, dari penggunaan lahan bisa berpengaruh pada investasi yang masuk ke tanah air serta kemudahan berusaha.
"Sehingga proses pembangunan bisa cepat. Percepatan adalah elemen dari pemerintahan yang efektif, karena dalam keadaan geopolitik dan geokonomi tidak menentu persaingan antar negara sangat keras," pungkasnya.*
(m/NI)