Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

IMF: Inflasi Global Tinggi Picu Risiko Fiskal dan Keuangan Dunia

Rabu, 17 Juli 2024 | Juli 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-17T07:44:14Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan inflasi yang tinggi dapat menyebabkan suku bunga tetap tinggi lebih lama dari perkiraan, sehingga meningkatkan risiko fiskal dan keuangan di seluruh dunia.


Peringatan ini menyoroti perekonomian global masih belum jelas mengenai inflasi, yang menjelaskan kehati-hatian bank sentral dalam memangkas suku bunga. Biaya pinjaman yang tinggi, pada gilirannya, memperpanjang tekanan pada keuangan rumah tangga dan bisnis.


"Inflasi harga energi dan pangan kini hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi di banyak negara, sementara inflasi secara keseluruhan tidak,” kata kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas, dikutip dari CNN Business, pada Rabu (17/7/2024).


"Meningkatnya harga jasa dan upah dapat membuat inflasi secara keseluruhan lebih tinggi dari yang diharapkan, sehingga menimbulkan risiko signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, ungkapnya.


Meskipun demikian, IMF memperkirakan inflasi global akan melambat menjadi 5,9% pada 2024 dari 6,7% tahun lalu, sejalan dengan perkiraannya pada April 2024.


Pekan lalu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan para pejabat bank sentral di Amerika Serikat memerlukan keyakinan yang lebih besar inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target 2% sebelum melanjutkan penurunan suku bunga.


Bank of England, sementara itu, menunda pemotongan suku bunga bulan lalu meskipun inflasi Inggris melambat hingga mencapai target bank sentral sebesar 2% pada Mei 2024.


IMF mengatakan pihaknya masih memperkirakan bank-bank sentral utama akan mengurangi biaya pinjaman pada paruh kedua tahun ini. Badan tersebut mengantisipasi satu pemotongan suku bunga oleh The Fed sebelum akhir tahun ini, ungkap Gourinchas.*


Sumber: (Liputan6)

 

×
Berita Terbaru Update