Narasi Indonesia.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut-sebut meninggal dunia. Hal ini terjadi saat figur 81 tahun itu diisolasi karena terinfeksi Covid-19 tak lama, setelah mengundurkan diri dari proses pencalonan pemilihan presiden November mendatang.
Salah satu pihak yang menegaskan asumsi wafatnya Biden adalah anggota Kongres dari Partai Republik, Lauren Boebert. Ia meminta Gedung Putih untuk segera mengeluarkan bukti bahwa Biden benar-benar masih hidup.
"Biden perlu memberikan bukti kehidupan pada jam 5 sore hari Senin (22 Juli waktu setempat). Presiden perlu menghadap beberapa kamera dan mendiskusikan apakah dia sadar bahwa dia akan keluar dari jabatannya. Bersembunyi benar-benar tidak bisa diterima," tulis Boebert dalam akun X nya, dikutip pada laman resmi CNBC Indonesia Rabu (24/7/2024).
Sepanjang hari, anggota kongres tersebut mengulangi tuntutannya beberapa kali, termasuk dalam komentar di postingan aktivis politik Charlie Kirk, yang melaporkan rumor bahwa Biden sekarat di Las Vegas. Menurut informasi Kirk, Biden diduga mengalami darurat medis yang dirahasiakan sebelum membatalkan acara kampanye.
"Rupanya rumor yang beredar di Departemen Kepolisian Las Vegas adalah bahwa Joe Biden sedang sekarat atau mungkin sudah meninggal," tulis Kirk, mendesak masyarakat untuk melihat lebih dalam cerita tersebut.
Rumor ini sendiri muncul juga saat Biden baru-baru ini memutuskan untuk mundur dari pencalonannya kembali untuk menjadi presiden dalam pemilu November 2024. Sejumlah pihak yang dekat dengannya pun menyebut Biden telah mengalami "serangkaian masalah kognitif".
"Mereka adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Presiden Biden, yang mencintainya, mendukungnya, bersikeras bahwa apa yang kita lihat malam itu bukan satu-satunya (kejadian Biden kehilangan kemampuan kognitif)," kata jurnalis politik veteran Carl Bernstein di CNN International.
"Ada 15, 20 kejadian dalam satu setengah tahun terakhir di mana presiden tampil seperti yang dia lakukan dalam pertunjukan horor yang kita saksikan," tambahnya.
Sebelum mundur dari pilpres AS, Biden memang menegaskan tak akan mengikuti kontestasi kepresidenan bila kondisi kesehatannya tidak begitu baik. Kondisi ini menurutnya akan ditetapkan oleh dokter.
"Jika saya memiliki suatu kondisi medis yang muncul, jika seseorang, jika dokter datang kepada saya dan berkata, 'Anda mengalami masalah ini, masalah itu,'" jawab Biden dalam interview bersama jurnalis Ed Gordon.
Kata Gedung Putih
Meski begitu, dengan adanya rumor ini, pihak Gedung Putih pun menolak bahwa Biden sekarat atau sudah meninggal dunia. Tim Biden justru mengatakan presiden berhasil pulih dari Covid-19, dan Wakil Presiden Kamala Harris mengklaim bahwa Biden telah merasa 'jauh lebih baik'.
Dokter Gedung Putih Kevin O'Connor juga telah menulis surat yang menyatakan bahwa Biden telah menyelesaikan dosis vaksin PAXLOVID yang kesepuluh. Bahkan gejala Covid-nya hampir hilang sepenuhnya.
"Denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhu tubuhnya tetap normal. Saturasi oksigennya tetap prima di udara ruangan. Paru-parunya tetap bersih. Presiden terus menjalankan semua tugas kepresidenannya," tulis Dr O'Connor.*
(m/NI)