 |
Narasi Indonesia.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024). Rapat ini fokus membahas percepatan produksi minyak dan gas (migas).
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta beberapa menteri lainnya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa rapat ini berkaitan dengan upaya percepatan produksi migas, terutama di wilayah Timur Indonesia, seperti di Selat Makassar.
"Produksi migas perlu percepatan, prospeknya sudah mulai kelihatan, terutama di Selat Makassar dan wilayah Timur," kata Arifin kepada wartawan.
Seperti diketahui, perusahaan migas asal Italia, ENI, memiliki wilayah kerja di North Ganal, Kalimantan Timur. Selain itu, menurut keterangan dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki 70 cekungan yang belum dieksplorasi. Pemerintah saat ini fokus pada lima area potensial, yakni di Buton, Seram, Warin, Aru, dan Timor, yang semuanya berlokasi di timur Indonesia.
Arifin juga menyebutkan bahwa sudah ada hasil studi bersama yang menunjukkan potensi temuan migas baru di lima wilayah kerja tersebut.
"Dari 5 wilayah kerja baru yang dilakukan kerja sama untuk joint study, hasil geoseismik 2020 menunjukkan potensi temuan migas baru. Ada 32 ribu kilometer identifikasi potensi tersebut," jelasnya.*
(m/NI)
