Narasi Indonesia.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk menyukseskan proses pemutakhiran data pemilih (coklit) pada Pilkada 2024.
Dalam pernyataan resminya di sela pencocokan dan penelitian data pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di kediamannya, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu 21 Juli 2024, Tito menegaskan pentingnya data pemilih yang akurat, mutakhir, dan komprehensif sebagai indikator kesuksesan Pilkada, dikutip pada laman resmi liputan6.com.
"Data pemilih yang akurat, mutakhir, dan komprehensif adalah salah satu indikator kesuksesan pilkada mendatang. Karena itu, mari sukseskan tahapan ini," ujar Mendagri Tito.
Tito mengajak seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan coklit demi kelancaran Pilkada 2024.
"Saya mengajak agar masyarakat bersama-sama menyukseskan pelaksanaan coklit Pilkada 2024," tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Proses coklit yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kelurahan Senayan, Jakarta Selatan, didampingi oleh Anggota KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah, Ketua KPU Jakarta Selatan Taqiyuddin, serta anggota Mega Agustin, diawasi langsung oleh pengawas pemilu.
Pantarlih mencocokkan dan meneliti data yang ada di dalam formulir daftar pemilih dengan dokumen kependudukan Mendagri Tito. Seusai proses coklit, Mendagri diminta menandatangani stiker coklit dan formulir A sebagai tanda bukti bahwa dirinya telah melewati coklit dan terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada Jakarta mendatang. Stiker tersebut kemudian ditempelkan oleh petugas Pantarlih di pintu masuk kediaman Mendagri Tito.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, mengajak warga Jakarta untuk mengecek apakah nama mereka sudah terdaftar sebagai pemilih di Pilkada 2024 atau belum.
"Saya mengajak, mengimbau seluruh masyarakat Jakarta untuk mengecek namanya melalui website cekdptonline.kpu.go.id. Jika belum terdaftar dapat segera melaporkan ke PPS, PPK, ataupun KPU kota setempat," kata Fahmi.
(m/NI)