Narasi Indonesia.com,Mataram- Dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengetahuan mengenai kebencanaan, Museum Negeri NTB melakukan simulasi kebakaran, pada Kamis, (18/7/24).
Kegiatan simulasi ini merupakan kerja sama Museum NTB dengan Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Provinsi, dibantu Damkar Lombok Barat UPTD Batu Layar, dalam upaya mengantisipasi dan mencegah kemungkinan serta resiko kebencanaan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M. H
menyampaikan terimakasih kepada BPBD NTB dan Damkar Lombok Barat UPTD Batu
Layar yang sudah bersedia melakukan kerja sama dalam simulasi ini.
"Terimakasih. Kami sangat terbantu dengan adanya simulasi
ini", tuturnya.
Ia mengatakan bahwa simulasi ini dilakukan karena museum merupakan
objek vital negara yang didalamnya terdapat benda-benda peninggalan sejarah dan
kebudayaan.
Sehingga simulasi ini sebagai upaya pihaknya untuk melakukan
peningkatan kapasitas dan pengetahuan kebencanaan dalam mengantisipasi
resiko-resiko yang kemungkinan terjadi.
"Jadi kita lakukan simulasi ini untuk peningkatan pengetahuan
kita dalam mengantisipasi kebencanaan. Karena kita di museum ini merupakan
objek vital yang menyimpan benda-benda budaya dan sejarah", tuturnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa alasan simulasi ini dilakukan,
karena di museum sudah pernah mengalami semua bencana yang berakibat pada
kerusakan koleksi.
Dalam upaya pencegahan tersebut, pihaknya sudah membentuk tim
pencegahan dan penyelamatan benda koleksi museum yang melibatkan satpam dan
pegawai maupun staf sebagai tim pencegahan.
"Jadi ketika bencana datang, kita sudah mempunyai tim dalam
menyelematkan koleksi", imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa simulasi ini merupakan program pihaknya
yang sudah dilaksanakan kedua kalinya, dimana sebelumnya dilakukan pada tahun
2023.
Dengan begitu, Ia berharap agar pihaknya harus tetap waspada apapun
kejadiannya maupun peristiwanya. Karena bencana merupakan
kemungkinan-kemungkinan yang tidak di sangka.
"Mudah mudahan ini menjadi ikhtiar kita untuk mencegah
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi", harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
BPBD Provinsi NTB, M. Wahid Dodi Kurniawan menyampaikan apresiasi kepada museum
NTB yang telah membangun kerja sama dengan pihaknya dalam melakukan simulasi
kebakaran.
Menurutnya, simulasi ini sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi
dalam upaya bersama mengurangi resiko terhadap kebakaran.
"Kami juga apresiasi museum sudah membentuk tim pencegahan dan
penyelamatan. Karena bencana itu sesuatu yang tidak kita harapkan, sehingga
kita harus mempunyai antisipasi. Sehingga di kami kalo cepat mencegah itu lebih
baik", tuturnya.
Ia berharap agar kegiatan simulasi ini dijadikan sebagai program
rutinitas tahunan. Dan pihaknya pun akan melakukan koordinasi dengan OPD lain
untuk melakukan simulasi.
"Kami harap kegiatan simulasi ini menjadi rutinitas tahunan
untuk antisipasi bencana", harapnya.
Editor:
(m/NI)