Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pertemuan Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed Al Tayeb dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Indonesia

Kamis, 11 Juli 2024 | Juli 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-11T21:19:09Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Dalam rangkaian lawatannya ke Indonesia, Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed Al Tayeb bertemu dengan Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan yang penuh makna ini berlangsung dengan suasana hangat dan penuh diskusi mendalam mengenai isu-isu global yang sedang dihadapi dunia saat ini, pada Kamis (11/7/2024).


Dalam keterangan pers yang dikutip dari PDI-P, Al Tayeb menyampaikan rasa terima kasihnya atas sikap teguh Indonesia, terutama Megawati, dalam membela hak asasi kemerdekaan Palestina. "Saya mengapresiasi sikap Ibu Megawati selama ini yang kokoh mendukung kemerdekaan Palestina. PBB harus terus memberi perhatian terhadap Palestina meski PBB tidak bisa lepas dari tekanan negara-negara tertentu," ujar Al Tayeb.


Lebih lanjut, Al Tayeb juga menyambut baik ajakan Megawati untuk menggalang tokoh-tokoh dunia bertemu dan membahas isu perdamaian dunia serta persaudaraan umat manusia. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai topik penting, termasuk isu Palestina, perdamaian dunia, hingga pemanasan global.


Megawati menekankan pentingnya perubahan perilaku manusia untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan moral dan lingkungan. "Untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan moral dan lingkungan, maka manusia sendiri yang harus berubah," kata Megawati. 


Ia menjelaskan bahwa meskipun kemajuan teknologi kini mendominasi dan sejumlah pekerjaan telah digantikan oleh robot, peran manusia tetap sangat dibutuhkan. Ia mencontohkan bahwa robot yang rusak tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri karena tetap membutuhkan manusia.


"Apapun juga manusia makhluk yang paling prima karena diberi akal dan nurani oleh Sang Maha Pencipta," tegas Megawati. "Percepatan teknologi menyebabkan rasa kehidupan manusia berubah drastis. Anak-anak sekarang tidak bermain dan akrab dengan alam dan bertanya bagaimana misalnya tumbuh-tumbuhan diciptakan atau dari mana asalnya," tambahnya.


Al Tayeb sependapat dengan pandangan Megawati dan menyatakan bahwa semua yang disampaikan perlu untuk direnungkan bersama. Ia menyoroti bahwa saat ini banyak pemimpin dunia yang tidak peduli akan pentingnya menjaga perdamaian dunia dan kerusakan lingkungan. 


Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk terus memperjuangkan perdamaian dan kelestarian lingkungan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.*


(m/NI)

×
Berita Terbaru Update