 |
Narasi Indonesia.com, Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah hari ini menerima kunjungan silaturahmi dari Grand Syekh Al-Azhar beserta rombongan. Pertemuan tersebut membahas sejumlah aspek penting terkait hubungan dan kerjasama kedua pihak, pada Kamis (11/7/2024).
Grand Syekh Al-Azhar menekankan pentingnya prinsip wasathiyah atau moderasi dalam beragama yang berakar pada ajaran agama masing-masing. Ia menekankan bahwa moderasi adalah kunci untuk menciptakan harmoni dan perdamaian di tengah perbedaan.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas peningkatan kerjasama antara Muhammadiyah dan Al-Azhar. Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada aspek moderasi beragama, tetapi juga mencakup berbagai bidang yang dapat membawa kemajuan bagi umat. Perbedaan paham dan mazhab ditegaskan tidak menjadi kendala untuk bersatu dan maju bersama.
Dalam upaya mendukung pendidikan, Grand Syekh Al-Azhar menambahkan tawaran beasiswa untuk Muhammadiyah. Setiap tahun, Al-Azhar terus menambah jumlah beasiswa bagi Indonesia, termasuk untuk kader Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap pendidikan dan pengembangan ulama-ulama yang kuat dalam ilmu dirasah islamiyah, menguasai kehidupan, dan menjadi penerang bagi kemajuan zaman.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Muhammadiyah dan Al-Azhar serta memberikan dampak positif bagi umat Islam di Indonesia.*
(m/NI)
