Narasi Indonesia.com, Jakarta Utara - Dengan berpindahnya ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta akan tetap memiliki peran penting dan menjadi barometer. Pengurus LDII Jakarta Utara Jangan Terlena dengan Perubahan. Ini disampaikan oleh Dr. H. Ibnu Anwaruddin, SH. M.H selaku Wakil Ketua DPW LDII DKI yang didampingi oleh Dr. H. Sarji Faisal, S.Pd., M. Pd dan H. Arifin Rusdi, S. Ag.,S.Pd.I saat kegiatan Konsolidasi Organisasi DPW LDII DKI Jakarta di Masjid Syarif Hidayatullah, Jakarta Utara, pada Minggu 30 Juni 2024.
Dewan Penasehat LDII Jakarta Utara Dr. KH Tri Gunawan Hadi, SH., MH menjelaskan Konsolidasi dalam organisasi LDII adalah terbentuknya sinergitas, loyalitas, dan soliditas.
Sinergitas dibangun oleh kesadaran pentingnya kebersamaan dalam keberagaman. Dimana setiap elemen mempunyai tanggung jawab yang sama untuk 'bekerjasama' dan 'bekerja bersama'.
Loyalitas merupakan manifestasi dari komitmen, rasa memiliki, dan keterikatan emosional yang kuat untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Sedangkan soliditas mengedepankan pentingnya semangat persatuan, di mana kualitas kebersamaan ditentukan pada kuatnya komitmen setiap unsur untuk membangun kohesi dalam paradigma kebersamaan,"
"Pengurus LDII harus memiliki dua standar pengetahuan yaitu Pemahaman Agama dan Keorganisasian"
LDII Jakarta Utara menitipkan 5 Program Ibadah kepada seluruh Majelis Ta'lim :
1. Senang dan Wajib menimba Ilmu Al Qur'an dan Al Hadis;
2. Amalkan ilmu yang sudah dikaji;
3. Gemar Infak dan Shodaqoh;
4. Hidupkan silaturahim ditingkat DPD, PC dan PAC;
5. Selalu tunduk dan patuh terhadap Pemerintah yang sah, dan UUD 1945 berdasarkan Pancasila serta kepada jajaran pengurus Majelis Ta'lim di semua tingkatan.
Dalam konsolidasi yang bertema “Penguatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan LDII Dalam Menyongsong Jakarta Sebagai Kota Global” ini, Ibnu Anwarudin mengatakan bahwa DPD LDII Jakarta Utara harus dapat memperkuat kapasitas pengurus organisasi mulai dari tingkat PAC, PC, hingga DPD.
“Saat ini, DKI Jakarta menjadi barometer untuk organisasi LDII di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, ritme kerja, konsolidasi, penguatan kelembagaan, dan SDM harus terus ditingkatkan.
Meskipun Jakarta nanti bukan lagi sebagai daerah khusus ibu kota, akan tetap menjadi pusat kebudayaan, perekonomian nasional, dan kota global,” katanya.
Penguatan ini diperlukan baik dalam kapasitas SDM maupun kelembagaan, agar pengurus tetap siap ketika undang-undang daerah khusus Jakarta berlaku dan pemindahan ibu kota ke IKN mulai dilakukan secara bertahap.
Pengurus organisasi diharapkan tidak terlena dengan perubahan status Jakarta yang bukan lagi di Daerah Khusus Ibu kota. Dengan berpindahnya ibu kota ke IKN, Jakarta akan tetap memiliki peran penting di republik ini dan tetap menjadi barometer serta kota yang menarik.
“Isu-isu besar akan tetap ada di Jakarta, sehingga pengurus organisasi diharapkan tetap menjaga konsistensi dan semangat dalam menjalankan tugas-tugas kepengurusan organisasinya di lingkungan LDII,” ia menambahkan.
Ditempat yang sama Ketua DPD LDII Jakarta utara Pudya Sanjaya, juga menerangkan bahwa di Jakarta Utara, DPD LDII membawahi 6 kecamatan dan 29 kelurahan, LDII hadir di 23 PAC setingkat Kelurahan. Selain itu, DPD LDII Jakarta Utara membawahi 50 majelis taklim yang terdaftar, dan masih ada 10 lagi yang perlu didaftarkan.
“Harapan kami adalah melalui konsolidasi organisasi ini, semua masalah dapat terpecahkan dan dapat memberikan wawasan lebih tentang kondisi dan terobosan-terobosan yang dilakukan di wilayah masing-masing. Kami berharap hasil dari konsolidasi ini dapat membuat semua pihak lebih paham dan mampu meng-upgrade diri lagi serta keselarasan dan keharmonisan antara Dewan Penasehat dan Pengurus Harian” katanya.
Sebagai informasi, pada tahun 2025, masa bakti DPW LDII Provinsi DKI Jakarta akan berakhir. Pudya berharap intensitas kegiatan harus lebih ditingkatkan, seperti pembinaan dan pemberdayaan. Ia juga meminta pengurus LDII Jakarta Utara agar tetap meningkatkan hubungan dengan tokoh pemerintah dan tokoh masyarakat dengan lebih baik lagi serta mensinergikan seluruh program 8 cluster pengabdian LDII," menutup sambutannya.*
(s/NI)