Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri UMM Kelompok 84 Edukasi Publik: Proses Produksi Jajanan Khas Pacitan; Kolong Klithik Berbahan Dasar Ketela di Desa Cangkring

Senin, 19 Agustus 2024 | Agustus 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-19T12:05:53Z

Proses pembuatan camilan kolong klithik oleh PMM UMM kelompok 84 (dok. Humas PMM UMM kel.84)

Penulis: Untin Khafidah¹, Selen Imei², Fasya Aulia Wijaya³, Al-Muthi'ah Lirobbiha⁴, Kheysha Salsabela⁵.


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Camilan atau snack adalah makanan ringan yang dikonsumsi diantara waktu makan utama. Kolong Klithik adalah sejenis camilan yang berasal dari ketela pohon, biasanya penduduk setempat menggunakan singkong atau ketela pohon jenis Pandesi ataupun Jinten untuk dijadikan kolong Klithik. jenisnya adalah camilan, maka jika hanya makan satu buah saja, dijamin akan merasa ketagihan, pembuatan Kolong Klithik adalah sebagai berikut: Ubi kayu dikupas dan dicuci sampai bersih, kemudian hasil kupasan diselep atau diparut sampai halus, lalu parutan tersebut disatukan dan Holog-holog dibagi lagi kemudian dipotong-potong 10 cm dan disambung menjadi kolong klithik yang siap digoreng.


Pendahuluan

Camilan atau snack adalah makanan ringan yang dikonsumsi diantara waktu makan utama. Camilan disukai oleh anak-anak dan orang dewasa, yang umumnya dikonsumsi kurang lebih 2-3 jam diantara waktu makan utama, yaitu pada pukul 10 pagi dan pukul 4 sore. Menurut jenisnya snack yang banyak beredar di pasaran saat ini adalah snack yang mengandung monosodium glutamate (MSG), kalori, lemak, dan zat-zat lain yang berbahaya (Azizah & Siswahyudianto, 2022). Konsumsi camilan dengan tinggi kandungan MSG, disertai dengan aktivitas ngemil setiap hari dapat memberikan kontribusi besar pada seseorang menjadi gemuk. Hal ini karena sebagian besar masyarakat kita tidak mengetahui jenis camilan yang baik untuk kesehatan, sehingga untuk menjawab kebutuhan masyarakat supaya lebih memperhatikan kesehatan, saat ini banyak diproduksi jenis camilan yang memproklamirkan diri sebagai camilan sehat (Emilia et al., 2021).


Kabupaten Pacitan adalah wilayah yang memiliki multipotensi yang bisa dikembangkan, tentu selain obyek wisatanya yang beragam, potensi alam di daerah asal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah kuliner, yang juga menjadi keunggulan Pacitan dalam menarik minat wisatawan untuk datang ke Pacitan dan mencicipinya. Hampir semua hasil olahan ladang pertanian maupun perkebunan di Pacitan bisa diolah menjadi industry kreatif yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan potensi kuliner Pacitan. Salah satunya adalah Kolong Klithik, yang merupakan kuliner asli daerah pesisir selatan Jawa Timur ini.


Kolong Klithik adalah sejenis camilan yang berasal dari ketela pohon, biasanya penduduk setempat menggunakan singkong atau ketela pohon jenis Pandesi ataupun Jinten untuk dijadikan kolong Klithik. Yang menjadi khas dari kolong klithik adalah rasanya yang renyah, dan karena jenisnya adalah camilan, maka jika hanya makan satu buah saja, dijamin akan merasa ketagihan Camilan ini juga tergolong ke dalam camilan yang sehat, karena bahan bakunya hanya singkong ditambahkan bumbu garam dan bawang putih.(PKL et al., 2022).


Bagi penduduk yang mengembangkan kuliner Kolong Klithik ini, tentu bahan baku sangat mudah didapatkan, karena biasanya penduduk setempat selalu menanam tanaman wajib di Pacitan, yakni ketela pohon. Namun begitu, masyarakat setempat masih memiliki sedikit kendala, yakni kebingungan membuang limbah sisa olahan ketela pohon tersebut.


Pemasaran kolong klithik ini pun tergolong mudah dan hampir tidak ada masalah. Salah satu pedagang di daerah Cangkring bahkan tiap hari yang membuat 80 Kg kolong klithik selalu habis terjual, dengan kisaran harga rata – rata Rp 18.000 per Kg . Para pedagang tersebut biasanya mendapatkan kolong klithik dari pengusaha rumahan, lalu kolong klithik yang dibelinya lantas dikemas lagi dalam bungkus plastik dan siap untuk dijual. Untuk di pacitan, kolong klithik hampir bisa ditemukan di seluruh pasar tradisional di Pacitan dan tempat oleh – oleh khas Pacitan.


Metode penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan atau studi literatur dimana peneliti mengandalkan berbagai literatur untuk memperoleh data penelitian dan menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dihasilkan berupa kata atau deskripsi. Penelitian kepustakaan atau penelitian literatur adalah penelitian yang tempat kajiannya adalah pustaka atau literatur. Pada penelitian ini, penelitian dilakukan dengan memanfaatkan kajian-kajian yang mana serupa atau berhubungan 


Setelah mengumpulkan berbagai literatur yang berhubungan dengan kajian yang diteliti, kemudian obyek penelitian tersebut digali melalui beragam informasi kepustakaan baik itu dari buku, jurnal alamiah, data digital, dokumen dan sebagainya guna menganalisa.


Penelitian studi kepustakaan atau studi literatur memiliki beberapa ciri yaitu: Peneliti berhadapan secara langsung dengan data bukan langsung dari lapangan, data pustaka umumnya adalah sumber sekunder dan bukan data asli dari tangan pertama, data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.


Hasil dan Pembahasan

Kolong klithik adalah kue camilan yang berasal dari kabupaten Pacitan, Jawa Timur dan terbuat dari singkong. Biasanya penduduk setempat menggunakan singkong jenis Pandesi ataupun Jinten untuk membuat adonan kue ini. Terdapat tiga daerah di kabupaten Pacitan yang mengembangkan kuliner camilan Kolong Klithik ini, yakni desa Cangkring dan desa Bodag di kecamatan Ngadirojo, serta desa Bubakan di kecamatan Tulakan.


Industri pembuatan cemilan kolong klithik di Cangkring adalah jenis industri kecil dan mempekerjakan karyawan seperti tetangga sekitar rumah sampai beda dusun hingga mencapai 70 orang produksi hingga 8 ton perbulan, hal ini relevan dengan program pemerintah yakni untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan lebih mengutamakan symberdaya lokal. Setiap kg kolong klithik dijual seharga Rp 18.000(harga tahun 2023) kepada pada pengecer (Dunia, 2022). Para pedagang biasanya membeli kolong klithik dalam jumlah banyak, lalu dikemas lagi dalam bungkus plastik dan siap untuk dijual ke warung-warung . Untuk di pacitan, kolong klithik bisa ditemukan di pasar tradisional dan tempat oleh – oleh. 


Proses pembuatan

Tahapan pembuatan Kolong Klithik adalah sebagai berikut: Ubi kayu dikupas dan dicuci sampai bersih, kemudian hasil kupasan diselep atau diparut sampai halus, lalu parutan tersebut disatukan dan dibungkus sak plastik. Setelah dibungkus, kemudian di pres di tempat pengepresan. Ubi kayu yang telah selesai dipres, kemudian ditiriskan dan dikeringkan dengan cara dipanggang diatas pawonan, sampai hasil deblengan atau pengepresan benar- benar kering.


Deblengan hasil pengepresan lalu dihancurkan kembali dengan mesin parut dan dijadikan bubur atau disebut matengan. Matengan lalu didinginkan dan dicampur dengan tepung agar kalis yang dinamakan gendonan. Gendonan kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil yang dipelintir menjadi memanjang disebut holog-holog. Holog-holog dibagi lagi kemudian dipotong-potong 10 cm dan disambung menjadi kolong klithik yang siap digoreng.(Purnawan, 2013).


Kesimpulan

Kolong Klithik adalah sejenis camilan yang berasal dari ketela pohon, biasanya penduduk setempat menggunakan singkong atau ketela pohon jenis Pandesi ataupun Jinten untuk dijadikan kolong Klithik. Yang menjadi khas dari kolong klithik adalah rasanya yang renyah, dan karena jenisnya adalah camilan, maka jika hanya makan satu buah saja, dijamin akan merasa ketagihan.


Tahapan pembuatan Kolong Klithik adalah sebagai berikut: Ubi kayu dikupas dan dicuci sampai bersih, kemudian hasil kupasan diselep atau diparut sampai halus, lalu parutan tersebut disatukan dan Holong – holong dibagi lagi kemudian dipotong – potong 10 cm dan disambung menjadi kolong klithik yang siap digoreng.


Daftar Pustaka

Azizah, L. N., & Siswahyudianto, S. (2022). Strategi Digital Marketing Pada Toko Online Shop Nyemil Cemil Tulungagung Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Jurnal Revenue : Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3(1), 178–186. h  ttps://doi.org/10.46306/rev.v3i1.89.


Dunia, E. (2022). Kolong Klitik. Ensiklopedia Dunia. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kolong_Klitik.


Emilia, E., Juliarti, J., & Akmal, N. (2021). Analisis Konsumsi Makanan Jajanan Terhadap Pemenuhan Gizi Remaja. Jurnal Gizi Dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary), 1(1), 23. https://doi.org/10.24114/jnc.v1i1.20697.


PKL, PemdesCangkring, & PemkabPacitan. (2022). Seperti Apa Kolong Klithik Khas Cangkring. Pacitankab.Go.Id. https://pacitankab.go.id/seperti-apa-kolong-klithik-khas-cangkring/.


Purnawan, D. (2013). Renyahnya Kolong Klithik Khas Pacitan. Pacitanku.Com. https://pacitanku.com/2013/12/06/renyahnya-kolong-klithik-khas-pacitan/#google_vignette.


×
Berita Terbaru Update