![]() |
Narasi Indonesia.com, Jakarta - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan produk pupuk kompos organik dan pakan ternak dari limbah lontong yang merupakan permasalahan sampah di Desa Merjosari RW 06 RT 05, pada Kamis (1/8/2024).
Sejumlah
siswa ini, berada di bawah bimbingan Dosen Yaris Adhial Fajrin, SH., MH. yang
tergabung dalam kelompok 31 gelombang 06. Kelompok ini beranggotakan Candra
Pangestu, M. Permana Dwi J., M. Rizqy Badriuddin S., Zulfiana Bariqoh, dan
Sheila Puspita N.
Melihat
permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 RT 05 yaitu limbah sampah lontong,
dan sebagian warga suka menanam tanaman atau sayuran. Maka dari itu mahasiswa
membuat sebuah program kerja yakni pupuk kompos .
Program
kerja ini bertujuan dapat mengurangi limbah sampah lontong serta meningkatkan
kesadaran warga pentingnya kebersihan lingkungan sekitar dan memberikan wawasan
bahwa limbah sampah lontong dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Pembuatan
pupuk kompos organik tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa PMM UMM kelompok 31,
tetapi mereka juga bekerjasama dengan warga sekitar. Kegiatan pembuatan pupuk
kompos organik ini dilakukan selama kurang lebih 2 minggu.
Pembuatan
pupuk kompos ini dimulai dari pencacahan limbah sampah lontong kemudian
dicampurkan dengan larutan EM4 yang sudah diaktifkan menggunakan gula merah
yang dicampur dengan air, lalu tanah, dan kotoran kambing yang sudah di giling.
Menurut (Putra et al., 2021) Tujuan campuran EM4 dengan air adalah untuk
melarutkan EM4 karena mikroorganisme yang terkandung dalam EM4 sedang dalam
kondisi tidur. Sehingga, larutan EM4 membutuhkan pemicu untuk mengaktifkan
mikroorganisme. Kemudian kita tunggu proses pembusukannya kurang lebih selama 1
Minggu.
Hasil
dari pupuk kompos organik dan pakan ternak ini, kita bagikan kepada warga RW 06
RT 05 untuk digunakan menanam kangkung dan tumbuhan yang lain.*
Sumber: Mahasiswa PMM Kelompok 31