Narasi Indonesia.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, tiba di Ternate untuk meninjau langsung dampak bencana banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Ternate, pada hari Minggu (25/8) lalu. Kunjungan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memastikan penanganan dan pemulihan pasca-bencana berjalan dengan baik, pada Rabu (28/8/2024).
Mengawali kunjungannya, Menko PMK memimpin rapat koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah Ternate. Dalam rapat tersebut, dibahas langkah-langkah strategis untuk penanganan darurat serta pemulihan bagi para korban terdampak.
Setelah rapat, Muhadjir Effendy mengunjungi Pos Pengungsian yang terletak di SMKN 4 Ternate. Di sana, ia menyampaikan belasungkawa kepada para korban yang terdampak bencana dan memberikan dorongan semangat untuk tetap kuat menghadapi situasi sulit ini.
"Untuk tahap tanggap bencana ini, pelayanan akan terus dilakukan dengan semaksimal mungkin," ujar Menko PMK dalam pernyataannya di pos pengungsian. "Khususnya, kami akan melakukan relokasi pemukiman ke tempat yang lebih aman. Saya juga mengimbau agar daerah terdampak dijadikan zona non-pemukiman. Kita tidak ingin peristiwa ini terulang," tambahnya.
Banjir bandang yang terjadi pada 25 Agustus lalu menyebabkan kerusakan yang cukup parah di beberapa wilayah Kelurahan Rua, Ternate. Beberapa rumah rusak berat, dan banyak warga yang harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Pemerintah, melalui BNPB dan pemerintah daerah, telah mendirikan pos pengungsian serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.
Menko PMK juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak bencana di Ternate. "Doa, hati, dan dukungan kita semua untuk masyarakat terdampak bencana di Ternate," ujar Muhadjir Effendy, menutup kunjungannya di Ternate dengan harapan besar agar pemulihan dapat berjalan cepat dan lancar.*
(m/NI)