Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) UMM Kelompok 18: Integrasi E-Commerce dan Pembuatan Lilin Aroma untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

Program peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat lokal oleh PMM UMM Kelompok 18 (dok. Humas PMM UMM kel.18)

Narasi Indonesia.com, Jakarta - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan kontribusi mereka terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM). Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat lokal dengan menggabungkan keterampilan pembuatan lilin aroma dengan pemanfaatan e-commerce, pada Senin (19/8/2024).

Pembuatan lilin aroma menjadi salah satu fokus utama dalam program ini, karena dianggap sebagai usaha mikro yang menjanjikan. Lilin aroma yang dibuat menggunakan bahan utama palm wax tidak hanya mudah diproduksi, tetapi juga memiliki potensi pasar yang luas. 

Proses pembuatan lilin aroma ini melibatkan langkah-langkah sederhana, mulai dari mencairkan wax flake, mencampurnya dengan essential oil, hingga menuangkannya ke dalam wadah lilin. Hasil akhirnya adalah lilin aromaterapi yang siap digunakan dan dipasarkan.

Pembuatan lilin aroma dengan menggunakan bahan utama palm wax, dapat menjadi usaha mikro yang menjanjikan. Cara membuat lilin aroma sangatlah mudah yaitu:

1. Panaskan air di dalam panci, setelah mendidih masukkan mangkuk (antipanas) yang berisi 100 gram wax flake;

2. Aduk wax flaxe hingga mencair dan tercampur merata;

3. Diamkan beberapa saat. Masukkan 20 gram essential oil (perbandingan essential oil dan wax flake 5:1). Aduk perlahan sampai essential oil dan adonan lilin tercampur rata;

4. Siapkan stik es krim yang sudah dilubangi di bagian tengahnya. Masukkan sumbu ke dalam lubang stik es krim;

5. Masukkan sumbu ke dalam wadah lilin. Pastikan agar posisinya berada di tengah, dengan stik es krim sebagai penahannya;

6. Tuangkan adonan lilin yang sudah dibuat. Tunggu sampai adonan mengeras. Lilin aromaterapi siap digunakan. 

Melalui pelatihan e-commerce yang diberikan dalam PMM, masyarakat lokal dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai pembuatan toko online, teknik pemasaran digital, serta manajemen logistik. Dengan keterampilan ini, produk lilin aroma buatan tangan dapat dipasarkan secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Implementasi program PMM ini melibatkan beberapa langkah strategis, termasuk identifikasi bakat lokal, pelatihan intensif, pengembangan brand lokal, serta pembangunan jejaring pemasaran. Selain itu, monitoring berkelanjutan juga dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan usaha yang telah dirintis.

Dampak positif dari program ini sangat signifikan, terutama dalam peningkatan pendapatan masyarakat, pelestarian kearifan lokal, dan peningkatan akses terhadap teknologi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, PMM yang mengintegrasikan e-commerce dan pembuatan lilin aroma ini diharapkan menjadi alat pemberdayaan yang efektif, mendorong kesejahteraan dan kemandirian masyarakat setempat.*

Sumber: PMM UMM Kelompok 18 Gelombang 9:

1. Prima Bintang Ardana (202210180311083)

2. Eric Richardo (202210180311033)

3. Dimas Yulian Perdana (202210340311112)

4. Merlin Siti Khodijah (202210430311131)

5. Lailatul Maghfiroh (202210430311135)