Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pidato Kebudayaan, Tokoh Masyarakat Berikan Catatan 100 Tahun Kemerdekaan

Senin, 05 Agustus 2024 | Agustus 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-05T17:49:57Z


 Narasi Indonesia.com, Mataram-
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat menggelar Pidato Kebudayaan dengan menghadirkan beberapa Tokoh Budaya dan Akademisi yang bertempat di Pelataran Loby Museum Negeri NTB, pada Jumat, (02/08/2024).

 

Pidato kebudayaan yang bertajuk "NTB 20 tahun: Proyeksi Dalam Bingkai Kebudayaan" ini sebagai upaya Museum NTB untuk menelisik peran budaya ditengah masyarakat Nusa Tenggara Barat yang dibuka resmi oleh Asisten I Setda Provinsi NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si.

 

Pada kesempatan ini, Asisten I Setda Provinsi NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si menyampaikan pesan penting tentang peran budaya dalam membangun karakter bangsa dan memperkuat jati diri nasional.

 

Dirinya mengimbau agar menjadikan budaya sebagai landasan pembangunan, dari segala kebijakan menjadi jembatan yang menghubungkan masa kemarin, masa kini, dan masa depan. Dengan demikian menurutnya NTB bisa maju dan sejahtera tanpa kehilangan jati diri kebudayaan.

 

“Mari kita jadikan kebudayaan sebagai roh pembangunan, sebagai landasan dari kebijakan, dan sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan,” ucap Asisten I, Fathurrahman saat memberikan sambutan di Museum.

 

Doc. Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H  dan Narasumber dalam sesi foto bersama 

Ia mengatakan bahwa tradisi pidato kebudayaan tersebut adalah momentum penting untuk dijadikan wadah merenungkan dan mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki NTB.

 

Ia juga mengatakan pentingnya sinergi antara pemerintah, seniman, media, dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan.

 

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya pelestarian budaya. Kami membutuhkan dukungan dari para seniman, media, budayawan, akademisi, dan seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya kita serta menjadikannya sebagai kekuatan dalam pembangunan daerah," imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, S. H., M.H, dalam laporannya menyatakan kegiatan pidato kebudayaan ini merupakan wadah bagi para pegiat budaya untuk berkolaborasi. Sekaligus sebagai momentum memperkuat komitmen kebudayaan di NTB.

 

"Mari kita jadikan pidato kebudayaan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjaga warisan budaya kita untuk generasi mendatang (NTB 20 tahun)," tandasnya.

 

Doc. Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H menyampaikan laporan kegiatan pidato budaya pada sesi wawancara 

Acara pidato kebudayaan itu menampilkan sejumlah pidato representatif dari para tokoh terkemuka yang berbicara berbagai aspek budaya.

 

Pidato kebudayaan disampaikan oleh Birokrat Widyaiswara Pemprov NTB, sekaligus Ketua Majelis Adat Sadak NTB Dr. Sajim Sastrawan. Kemudian Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I., selanjutnya Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Mataram yang juga antropolog Dr. H. M.Saleh Ending, M.A. Mulai dari seni tradisional, bahasa, adat istiadat, hingga tantangan dan peluang dalam melestarikan budaya di era digital.


Editor:

(m/NI)

×
Berita Terbaru Update