Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Project Based Learning dalam Membaca Kritis Bahasa Inggris

Senin, 19 Agustus 2024 | Agustus 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-20T04:52:11Z

Penulis, Dr. Hijril Ismail Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, Jakarta - Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Salah satu pendekatan yang efektif dalam pengajaran bahasa Inggris adalah Project Based Learning (PJBL). PJBL merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada proyek yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa Inggris secara umum, tetapi juga kemampuan membaca kritis yang sangat dibutuhkan dalam memahami teks-teks kompleks.


Implementasi PJBL dalam pembelajaran bahasa Inggris menawarkan berbagai manfaat. Pertama, mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar secara kontekstual. Melalui proyek yang dirancang dengan baik, mahasiswa dapat memahami penggunaan bahasa Inggris dalam situasi nyata. Misalnya, mahasiswa dapat membuat proyek penelitian tentang budaya negara berbahasa Inggris, yang mengharuskan mereka membaca berbagai sumber informasi dalam bahasa Inggris. Proyek semacam ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya mereka tetapi juga meningkatkan keterampilan membaca kritis.


Kedua, PJBL mendorong kolaborasi dan komunikasi. Dalam mengerjakan proyek, mahasiswa biasanya bekerja dalam kelompok. Mereka harus berdiskusi, berbagi ide, dan mengevaluasi informasi yang mereka temukan. Proses ini melibatkan banyak membaca dan menganalisis teks secara kritis. Kemampuan untuk membedakan fakta dari opini, memahami argumen, dan mengevaluasi sumber informasi adalah bagian penting dari membaca kritis yang akan terasah melalui kolaborasi dalam PJBL.


Ketiga, PJBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Proyek yang baik menantang mahasiswa untuk melakukan analisis mendalam, sintesis informasi, dan evaluasi hasil. Misalnya, dalam proyek pembuatan majalah sekolah, mahasiswa harus membaca berbagai artikel dalam bahasa Inggris, mengidentifikasi informasi penting, dan menyajikannya dengan cara yang menarik. Keterampilan ini sangat relevan dalam membaca kritis, di mana mahasiswa harus mampu menginterpretasikan dan menilai teks secara mendalam.


Namun, implementasi PJBL dalam pembelajaran bahasa Inggris tidaklah tanpa tantangan. Guru harus mampu merancang proyek yang sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan menyediakan bimbingan yang memadai. Selain itu, diperlukan juga sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan PJBL, seperti akses ke bahan bacaan berkualitas dalam bahasa Inggris.


Untuk mengatasi tantangan tersebut, kolaborasi antara Perguruan Tinggi, pendidik, dan orang tua sangat penting. Perguruan Tinggi dapat menyediakan pelatihan bagi Dosen untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam merancang dan mengelola proyek. Orang tua juga dapat berperan dengan mendukung anak-anak mereka dalam mencari dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk proyek mereka.


Secara keseluruhan, implementasi Project Based Learning dalam pembelajaran bahasa Inggris menawarkan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis mahasiswa. Dengan melibatkan mereka secara aktif dan kontekstual, PJBL tidak hanya membuat pembelajaran bahasa Inggris lebih menarik tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pembaca yang kritis dan terampil di masa depan.*


Penulis:

Dr. Hijril Ismail (Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram)


Editor:

(m/NI)

×
Berita Terbaru Update