Narasi Indonesia.com, Jakarta - Jenazah pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah, dilaporkan telah ditemukan, Minggu waktu setempat. Mengutip Reuters Senin (30/9/2024), jenazahnya berada persis di lokasi serangan udara Israel Sabtu, di pinggiran selatan Beirut.
Sumber medis dan keamanan mengatakan jenazahnya masih utuh. "Dua sumber mengatakan tubuhnya tidak memiliki luka langsung dan tampaknya penyebab kematiannya adalah trauma tumpul akibat kekuatan ledakan," tulis laman itu dimuat juga oleh media Arab, Alarabiya.
Kematian Nasrallah sejauh ini merupakan pukulan paling signifikan dalam dua minggu yang menghancurkan bagi Hizbullah. Di mana kelompok itu mengalami serangan mematikan terhadap ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh para anggotanya, dikutip pada laman resmi CNBC Indonesia.
Israel juga meningkatkan serangan udara yang telah menewaskan beberapa komandan dan menghantam sejumlah wilayah di sebagian besar Lebanon. Selain Nasrallah, serangan Sabtu diketahui juga menewaskan 20 orang lain termasuk komandan tertinggi kelompok itu di Lebanon selatan, Ali Karake.
Hal sama juga diberitakan AFP. Laman Prancis itu mengatakan bahwa jenazah Nasrallah telah ditemukan.
"Jenazahnya ditemukan pada hari Sabtu dan dibungkus kain kafan pada hari Minggu setelah dimandikan," kata sumber tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan.
"Upacara pemakaman dan penguburannya belum diatur," tambah sumber tersebut.
Nasrallah dianggap sebagai orang paling berkuasa di negara tersebut. Selama lebih dari tiga dekade, ia memimpin gerakan yang didukung Iran yang merupakan musuh bebuyutan Israel.
Pinggiran selatan Beirut, dan Lebanon selatan dan timur telah menjadi sasaran pemboman Israel yang intens sejak hari Seni. Kementerian kesehatan Lebanon melaporkan lebih dari 700 orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi.*