Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

RI-Inggris Teken Kerja Sama Strategis Mineral Kritis

Rabu, 18 September 2024 | September 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-18T13:35:18Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris sepakat untuk menekan kerja sama strategis terkait mineral kritis. Perjanjian kerja sama ini langsung ditandatangani oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia serta Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris, Anneliese Dodds, di Jakarta, Rabu (18/9/2024).


Dalam keterangannya, Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa kerja sama ini substansinya adalah untuk pengembangan industri mineral kritis serta energi baru dan terbarukan. Sejumlah hal yang dibahas adalah terkait dengan teknologi yang dapat digunakan dalam bidang tersebut, dikutip pada laman resmi CNBC Indonesia.


"Sebenarnya ini merupakan tindak lanjut dari apa yang selama ini dibahas terkait critical mineral. Saya bersama ibu menteri siap untuk menjalankan tindak lanjutnya," pungkas Bahlil.


"(Ini) termasuk nikel dan macam-macam. Nanti kita juga akan kembangkan teknologi air, kemudian angin, matahari. Potensi kita banyak."


Meski begitu, Bahlil tidak menampik bahwa persoalan pengembangan ini adalah di ranah investasi, di mana dana yang dibutuhkan cukup besar.


"Ini akan kita cari titik tengahnya," tegasnya.


Sementara itu, Menteri Dodds mengatakan bahwa pihaknya menganggap strategic partnership ini sebagai sesuatu yang sangat penting bagi hubungan kedua negara. Pasalnya, pemerintahan baru Inggris di bawah Perdana Menteri (PM) Keir Starmer baru saja dilantik.


"Saya sangat senang kesepakatan ini dapat cepat dieksekusi. Pemerintahan baru kami siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menggali potensi yang ada untuk menciptakan keuntungan bagi masyarakat," tegasnya.


Lebih lanjut, Dodds juga menyinggung soal kemungkinan investasi Inggris di sektor mineral penting dan energi baru dan terbarukan. Menurutnya, kerja sama ini bukanlah sesuatu yang bersifat by project melainkan kolaborasi dan kerja sama yang sifatnya lebih panjang.


"Kedua pihak siap berkomitmen untuk mengatasi sejumlah isu. Ada komitmen bersama di beberapa bidang seperti investasi, di mana kami ingin memastikan investasi itu dapat menciptakan lapangan kerja dan keuntungan bagi masyarakat," tuturnya.*

×
Berita Terbaru Update